Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Charta Politika: PDI-P Masih Jadi Partai Pilihan Pertama

Kompas.com - 14/06/2022, 10:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Charta Politika terkini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat masih akan memilih PDI Perjuangan (PDI-P) apabila pemilu legislatif (pileg) digelar saat survei dilakukan.

Hasil survei memperlihatkan, sebanyak 24,1 persen responden survei memilih PDI-P. Partai berlambang banteng moncong putih itu jadi yang teratas dipilih dibandingkan partai politik lainnya.

"Pada partai politik, sampai dengan saat periode dilakukan, PDI-P masih menjadi pilihan tertinggi publik," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, dalam keterangannya, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Survei Charta Politika: 63,1 Persen Responden Setuju Jokowi Reshuffle Kabinet

Yunarto mengatakan, setelah PDI-P, ada Partai Gerindra di posisi kedua dengan 13,8 persen.

Kemudian, Partai Golkar dengan 11,3 persen di posisi ketiga dan PKB di posisi empat dengan 8,3 persen.

Sementara itu, Partai Demokrat berada di posisi lima dengan 7,2 persen suara.

"PDI-P, Gerindra, Golkar, PKB dan Demokrat sebagai lima partai teratas pilihan publik," ujar dia.

Pada posisi enam elektabilitas partai politik diduduki oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 7 persen.

Lalu, ada Partai Nasdem di posisi tujuh dengan 5,3 persen.

Baca juga: Dilema Ganjar Pranowo: Bertubi Diserang PDI-P, Kini Dilirik Partai Lain

Posisi delapan ada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,7 persen. Posisi sembilan ada Partai Amanat Nasional (PAN) 2 persen.

Posisi sepuluh ada Partai Perindo dengan 1,3 persen dan posisi 11 ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,6 persen.

Berikut secara lengkap urutan elektabilitas partai politik dalam survei Charta Politika

1. PDI Perjuangan 24,1 persen

2. Gerindra 13,8 persen

3. Golkar 11,3 persen

4. PKB 8,3 persen

5. Demokrat 7,2 persen

6. PKS 7 persen

Baca juga: PDI-P Beri Peringatan soal Bajak Kader, PAN Tegaskan KIB Belum Bahas Capres

7. Nasdem 5,3 persen

8. PPP 2,7 persen

9. PAN 2 persen

10. Perindo 1,3 persen

11. PSI 0,6 persen

12. Hanura 0,4 persen

13. Gelora 0,3 persen

14. Partai Ummat 0,1 persen

15. PKPI 0,1 persen

16. PBB 0,1 persen

Survei dilakukan pada 25 Mei hingga 2 Juni 2022 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi.

Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com