Pemerintah memberi fasilitas khusus kepada penyandang disabilitas agar aman saat berjalan di tempat umum, seperti di trotoar.
Konstruksi trotoar memiliki lintasan khusus yang cukup memudahkan bagi para kaum tunanetra untuk tetap bisa berjalan di trotoar dengan aman.
Jalur khusus bagi tunanetra di trotoar berwarna kuning dengan tekstur berupa blok braille. Pola-pola khusus pada blok braille ini dapat dengan mudah diraba oleh kaki sang tunanetra.
Mereka yang tidak memiliki kebutuhan khusus tidak boleh berhenti di atas area blok braille agar tidak mengganggu para penyandang tunanetra yang akan melintas.
Orang memahami perlakuan khusus ini karena menganggap mereka dapat mengalami hal yang sama.
Itu tadi kebiasaan yang sudah mendarah daging di masyarakat yang budaya tertib berlalu lintasnya sudah tinggi.
Mengemudikan kendaraan pribadi apalagi angkutan umum yang membahayakan penumpang atau orang lain jarang dilakukan.
Walau demikian tidak berarti di sana tidak ada orang-orang yang mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan dalam keadaan tidak mabuk.
Hanya saja jumlahnya sangat kecil karena petugas dengan teknologi canggih dapat segera menangkap dan memberikan hukuman yang berat kepada pengemudi tersebut.
Budaya tertib berlalu lintas seperti itulah, di samping penegakan peraturan yang tegas, yang kiranya perlu terus diupayakan di negeri ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.