Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Pemilu dan Pilpres 2009

Kompas.com - 25/05/2022, 16:09 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan umum (Pemilu) 2009 menjadi yang ke-10 yang digelar pemerintah.

Di tahun yang sama juga digelar pemilihan presiden langsung yang kedua. Pemungutan suara pemilu legislatif digelar serentak pada 9 April 2009.

Baca juga: Di Hadapan DPD, KPU Paparkan Anggaran Pemilu 2024 Sebesar Rp 76 Triliun

Dalam pemilihan legislatif ada 38 partai politik yang menjadi peserta, yaitu:

  1. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
  2. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)
  3. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia(PPPI)
  4. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN)
  5. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
  6. Partai Barisan Nasional (Barnas)
  7. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia(PKPI)
  8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
  9. Partai Amanat Nasional (PAN)
  10. Partai Perjuangan Indonesia Baru (PIB)
  11. Partai Kedaulatan
  12. Partai Persatuan Daerah (PPD)
  13. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
  14. Partai Pemuda Indonesia (PPI)
  15. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme(PNI Marhaenisme)
  16. Partai Demokrasi Pembaruan (PDP)
  17. Partai Karya Perjuangan (PKP)
  18. Partai Matahari Bangsa (PMB)
  19. Partai Penegak Demokrasi Indonesia(PPDI)
  20. Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK)
  21. Partai Republika Nusantara (RepublikaN)
  22. Partai Pelopor
  23. Partai Golongan Karya (Golkar)
  24. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
  25. Partai Damai Sejahtera (PDS)
  26. Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBK Indonesia)
  27. Partai Bulan Bintang (PBB)
  28. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP)
  29. Partai Bintang Reformasi (PBR)
  30. Partai Patriot
  31. Partai Demokrat
  32. Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI)
  33. Partai Indonesia Sejahtera (PIS)
  34. Partai Kebangkitan Nasional Ulama(PKNU)
  35. Partai Merdeka
  36. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI)
  37. Partai Sarikat Indonesia (PSI)
  38. Partai Buruh

Baca juga: Pemilu 2024 Diprediksi Rumit jika 3 Provinsi Baru Papua Jadi Disahkan

Selain itu terdapat 6 partai politik lokal Aceh yang mengikuti pemilu 2009, yaitu:

  1. Partai Aceh Aman Seujahtra (PAAS)
  2. Partai Daulat Aceh (PDA)
  3. Partai Suara Independen Rakyat Aceh(SIRA)
  4. Partai Rakyat Aceh (PRA)
  5. Partai Aceh (PA)
  6. Partai Bersatu Aceh (PBA)

Partai Demokrat meraih suara terbanyak pada Pemilu 2009 dengan 21,703,137 dan 148 kursi di DPR.

Kemudian posisi kedua ditempati Partai Golkar dengan 15,037,757 suara dan 106 kursi di DPR.

Pada posisi ketiga ditempati PDI-P dengan 14,600,091 suara dan 94 kursi di DPR.

Baca juga: Cerita Jusuf Kalla Nekat Hadapi SBY pada Pilpres 2009 kendati Sadar Pasti Kalah

Berikut ini rincian perolehan suara dan kursi partai politik di DPR usai Pemilu 2009:

1. Partai Demokrat: 21.703.137 (20,85 persen), 148 kursi.

2. Partai Golongan Karya: 15.037.757 (14,45 persen), 106 kursi.

3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: 14.600.091 (14,03 persen), 94 kursi.

4. Partai Keadilan Sejahtera: 8.206.955 (7,88 persen), 57 kursi.

5. Partai Amanat Nasional 6.254.580 (6,01 persen), 46 kursi.

6. Partai Persatuan Pembangunan: 5.533.214 (5,32 persen), 38 kursi.

7. Partai Kebangkitan Bangsa: 5.146.122 (4,94 persen), 28 kursi.

8. Partai Gerakan Indonesia Raya: 4.646.406 (4,46 persen), 26 kursi.

9. Partai Hati Nurani Rakyat: 3.922.870 (3,77 persen), 17 kursi.

10. Partai Bulan Bintang: 1.864.752 (1,79 persen), 0 kursi.

11. Partai Damai Sejahtera 1.541.592 (1,48 persen), 0 kursi.

12. Partai Kebangkitan Nasional Ulama: 1.527.593 (1,47 persen), 0 kursi.

13. Partai Karya Peduli Bangsa: 1.461.182 (1,40 persen), 0 kursi.

14. Partai Bintang Reformasi: 1.264.333 (1,21 persen), 0 kursi.

15. Partai Peduli Rakyat Nasional: 1.260.794 (1,21 persen), 0 kursi.

16. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia: 934.892 (0,90 persen), 0 kursi.

17. Partai Demokrasi Pembaruan: 896.660 (0,86 persen), 0 kursi.

18. Partai Barisan Nasional: 761.086 (0,73 persen), 0 kursi.

19. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia: 745.625 (0,72 persen), 0 kursi.

20. Partai Demokrasi Kebangsaan: 671.244 (0,64 persen), 0 kursi.

21. Partai Republika Nusantara: 630.780 (0,61 persen), 0 kursi.

22. Partai Persatuan Daerah: 550.581 (0,53 persen), 0 kursi.

23. Partai Patriot: 547.351 (0,53 persen), 0 kursi.

24. Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia: 468.696 (0,45 persen), 0 kursi.

25. Partai Kedaulatan: 437.121 (0,42 persen), 0 kursi.

26. Partai Matahari Bangsa: 414.750 (0,40 persen), 0 kursi.

27. Partai Pemuda Indonesia: 414.043 (0,40 persen), 0 kursi.

28. Partai Karya Perjuangan: 351.440 (0,34 persen), 0 kursi.

29. Partai Pelopor: 342.914 (0,33 persen), 0 kursi.

30 Partai Kasih Demokrasi Indonesia: 324.553 (0,31 persen), 0 kursi.

31 Partai Indonesia Sejahtera: 320.665 (0,31 persen), 0 kursi.

32 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme: 316.752 (0,30 persen), 0 kursi.

33 Partai Buruh: 265.203 (0,25 persen), 0 kursi.

34. Partai Perjuangan Indonesia Baru: 197.371 (0,19 persen), 0 kursi.

35. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia: 146.779 (0,14 persen), 0 kursi.

36. Partai Sarikat Indonesia: 140.551 (0,14 persen), 0 kursi.

37. Partai Penegak Demokrasi Indonesia: 137.727 (0,13 persen), 0 kursi.

38. Partai Merdeka: 111.623 (0,11 persen), 0 kursi.

Sedangkan untuk pemilihan presiden, pemungutan suara digelar pada 8 Juli 2009.

Saat itu ada 3 pasangan kandidat presiden dan wakil presiden yang bersaing. Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Baca juga: Siapkan Pengamanan Pemilu Serentak 2024, Polri Gelar Operasi Mantap Brata

Yang menjadi pemenang Pilpres 2009 adalah pasangan SBY-Boediono dengan 73.874.562 suara.

Pasangan Megawati-Prabowo mendapatkan 32.548.105, dan duet Jusuf Kalla-Wiranto meraih 15.081.814.

Kubu JK-Wiranto dan Megawati-Prabowo mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil pilpres 2009. Namun, MK menolak seluruh gugatan pemohon pada 12 Agustus 2009.

Enam hari kemudian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan SBY-Boediono sebagai pemenang Pilpres 2009. Keduanya dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2009-2014 pada 20 Oktober 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com