JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan umum (Pemilu) 2009 menjadi yang ke-10 yang digelar pemerintah.
Di tahun yang sama juga digelar pemilihan presiden langsung yang kedua. Pemungutan suara pemilu legislatif digelar serentak pada 9 April 2009.
Baca juga: Di Hadapan DPD, KPU Paparkan Anggaran Pemilu 2024 Sebesar Rp 76 Triliun
Dalam pemilihan legislatif ada 38 partai politik yang menjadi peserta, yaitu:
Baca juga: Pemilu 2024 Diprediksi Rumit jika 3 Provinsi Baru Papua Jadi Disahkan
Selain itu terdapat 6 partai politik lokal Aceh yang mengikuti pemilu 2009, yaitu:
Partai Demokrat meraih suara terbanyak pada Pemilu 2009 dengan 21,703,137 dan 148 kursi di DPR.
Kemudian posisi kedua ditempati Partai Golkar dengan 15,037,757 suara dan 106 kursi di DPR.
Pada posisi ketiga ditempati PDI-P dengan 14,600,091 suara dan 94 kursi di DPR.
Baca juga: Cerita Jusuf Kalla Nekat Hadapi SBY pada Pilpres 2009 kendati Sadar Pasti Kalah
Berikut ini rincian perolehan suara dan kursi partai politik di DPR usai Pemilu 2009:
1. Partai Demokrat: 21.703.137 (20,85 persen), 148 kursi.
2. Partai Golongan Karya: 15.037.757 (14,45 persen), 106 kursi.
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: 14.600.091 (14,03 persen), 94 kursi.
4. Partai Keadilan Sejahtera: 8.206.955 (7,88 persen), 57 kursi.
5. Partai Amanat Nasional 6.254.580 (6,01 persen), 46 kursi.
6. Partai Persatuan Pembangunan: 5.533.214 (5,32 persen), 38 kursi.
7. Partai Kebangkitan Bangsa: 5.146.122 (4,94 persen), 28 kursi.
8. Partai Gerakan Indonesia Raya: 4.646.406 (4,46 persen), 26 kursi.
9. Partai Hati Nurani Rakyat: 3.922.870 (3,77 persen), 17 kursi.
10. Partai Bulan Bintang: 1.864.752 (1,79 persen), 0 kursi.
11. Partai Damai Sejahtera 1.541.592 (1,48 persen), 0 kursi.
12. Partai Kebangkitan Nasional Ulama: 1.527.593 (1,47 persen), 0 kursi.
13. Partai Karya Peduli Bangsa: 1.461.182 (1,40 persen), 0 kursi.
14. Partai Bintang Reformasi: 1.264.333 (1,21 persen), 0 kursi.
15. Partai Peduli Rakyat Nasional: 1.260.794 (1,21 persen), 0 kursi.
16. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia: 934.892 (0,90 persen), 0 kursi.
17. Partai Demokrasi Pembaruan: 896.660 (0,86 persen), 0 kursi.
18. Partai Barisan Nasional: 761.086 (0,73 persen), 0 kursi.
19. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia: 745.625 (0,72 persen), 0 kursi.
20. Partai Demokrasi Kebangsaan: 671.244 (0,64 persen), 0 kursi.
21. Partai Republika Nusantara: 630.780 (0,61 persen), 0 kursi.
22. Partai Persatuan Daerah: 550.581 (0,53 persen), 0 kursi.
23. Partai Patriot: 547.351 (0,53 persen), 0 kursi.
24. Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia: 468.696 (0,45 persen), 0 kursi.
25. Partai Kedaulatan: 437.121 (0,42 persen), 0 kursi.
26. Partai Matahari Bangsa: 414.750 (0,40 persen), 0 kursi.
27. Partai Pemuda Indonesia: 414.043 (0,40 persen), 0 kursi.
28. Partai Karya Perjuangan: 351.440 (0,34 persen), 0 kursi.
29. Partai Pelopor: 342.914 (0,33 persen), 0 kursi.
30 Partai Kasih Demokrasi Indonesia: 324.553 (0,31 persen), 0 kursi.
31 Partai Indonesia Sejahtera: 320.665 (0,31 persen), 0 kursi.
32 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme: 316.752 (0,30 persen), 0 kursi.
33 Partai Buruh: 265.203 (0,25 persen), 0 kursi.
34. Partai Perjuangan Indonesia Baru: 197.371 (0,19 persen), 0 kursi.
35. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia: 146.779 (0,14 persen), 0 kursi.
36. Partai Sarikat Indonesia: 140.551 (0,14 persen), 0 kursi.
37. Partai Penegak Demokrasi Indonesia: 137.727 (0,13 persen), 0 kursi.
38. Partai Merdeka: 111.623 (0,11 persen), 0 kursi.
Sedangkan untuk pemilihan presiden, pemungutan suara digelar pada 8 Juli 2009.
Saat itu ada 3 pasangan kandidat presiden dan wakil presiden yang bersaing. Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.
Baca juga: Siapkan Pengamanan Pemilu Serentak 2024, Polri Gelar Operasi Mantap Brata
Yang menjadi pemenang Pilpres 2009 adalah pasangan SBY-Boediono dengan 73.874.562 suara.
Pasangan Megawati-Prabowo mendapatkan 32.548.105, dan duet Jusuf Kalla-Wiranto meraih 15.081.814.
Kubu JK-Wiranto dan Megawati-Prabowo mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil pilpres 2009. Namun, MK menolak seluruh gugatan pemohon pada 12 Agustus 2009.
Enam hari kemudian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan SBY-Boediono sebagai pemenang Pilpres 2009. Keduanya dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2009-2014 pada 20 Oktober 2009.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.