Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: PDI-P Menang jika Pemilu Digelar Hari Ini, Gerindra Urutan 2

Kompas.com - 27/04/2022, 07:52 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika pemilihan anggota DPR RI digelar saat ini, Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P) akan menjadi partai yang calon anggota legislatifnya paling banyak dipilih publik. 

Ini menjadi temuan survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Selasa (26/4/2022).

"Jika pemilu diadakan hari ini, PDI-P masih unggul, tapi elektabilitasnya dibandingkan bulan Februari sedikit turun," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers daring, Selasa.

Baca juga: Survei Indikator: Eelektabilitas Ganjar Pranowo 26,7 Persen, Salip Prabowo Subianto

Menurut survei, elektabilitas PDI-P di bulan April mencapai 23,7 persen. Angka ini turun dibanding survei Indikator yang dirilis Februari lalu, di mana elektabilitas PDI-P sebesar 26,8 persen.

Di peringkat kedua, partai dengan elektabilitas tertinggi yakni Gerindra. Namun, angkanya tak sampai separuh perolehan dukungan PDI-P yakni 11,4 persen.

Di urutan ketiga ada Golkar (10,9 persen), lalu Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB (9,8 persen), Demokrat (9,1 persen), Partai Keadilan Sejahtera atau PKS (5,5 persen), Partai Nasdem (3,9 persen), dan Partai Persatuan Pembangunan atau PPP (3,3 persen).

"Gerindra, Golkar agak stabil. PKB, Demokrat juga demikian, peringkatnya enggak terlalu berubah. Secara umum yang agak berkurang cuma PDI-P saja," ujar Burhanuddin

Menurut Burhanuddin, menurunnya elektabilitas PDI-P disebabkan karena berkurangnya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.

Pada survei Indikator terbaru, angka kepuasan responden terhadap kinerja presiden sebesar 59,9 persen. Perinciannya, 10,2 persen responden sangat puas dan 49,7 persen cukup puas.

Sementara itu, responden yang merasa kurang puas mencapai 30,5 persen. Lalu, yang tidak puas sama sekali sebanyak 8,1 persen.

Angka kepuasan terhadap kinerja presiden itu turun drastis dibanding Januari 2022 (75,3 persen) dan Februari 2022 (71,4 persen).

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P Turun karena Kepuasan Publik pada Jokowi Anjlok

Burhanuddin menyebutkan, tingkat kepuasan publik terhadap presiden sangat berpengaruh pada dukungan masyarakat terhadap PDI-P.

"Kita punya pola, ketika approval Presiden Jokowi turun, itu yang paling terdampak biasanya adalah PDI-P dan datanya mengatakan demikian," kata dia.

Berikut elektabilitas 18 partai politik di Indonesia menurut survei Indikator yang dirilis April 2022:

  • PDI-P: 23,7 persen
  • Gerindra: 11,4 persen
  • Golkar: 10,9 persen
  • PKB: 9,8 persen
  • Demokrat: 9,1 persen
  • PKS: 5,5 persen
  • Nasdem: 3,9 persen
  • PPP: 3,3 persen
  • Perindo: 2,1 persen
  • PAN: 1,1 persen
  • Hanura: 0,6 persen
  • Berkarya: 0,3 persen
  • PSI: 0,3 persen
  • PBB: 0,3 persen
  • Garuda: 0,3 persen
  • PKPI: 0,0 persen
  • Gelora: 0,0 persen
  • Ummat: 0,0 persen
  • Lainnya: 0,0 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab: 17 persen.

Adapun survei digelar pada 14-19 April 2022. Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden yang diwawancara secara tatap muka langsung.

Sementara itu, margin of error survei sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com