Apalagi ketua dewan pembina Apdesi adalah Luhut Binsar Pandjaitan, orang kepercayaan Presiden.
Bisa saja terjadi, sekarang sedang berlangsung skenario seperti apa yang Luhut Binsar Panjaitan katakan dalam podcast Deddy Corbuzier (11 Maret 2022): “Pak Jokowi taat konstitusi. Tetapi kalau nanti ada proses politik yang berkembang di DPR, MPR (soal perpanjangan jabatan presiden), mau bagaimana. Presiden harus taat konsitusinya”.
Apakah perubahaan respons Jokowi yang diperkuat dengan semakin vulgarnya wacana Presiden tiga periode adalah bagian dari strategi Jokowi yang lihai mematahkan resistensi tanpa berkelahi, seperti ketika dirinya menjadi capres di 2014?
Apakah Jokowi benar-benar tidak tertarik pada kekuasaan atau dirinya politisi par excellence yang kalau sudah duduk lupa berdiri? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Yang jelas, mengutip Franklin D.Roosevelt,”Dalam politik, tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Jika itu terjadi, Anda bisa bertaruh itu direncanakan seperti itu.”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.