JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, puncak penularan varian Omicron di Indonesia sudah lewat.
Airlangga mengemukakan hal itu saat menjadi pembicara dalam seminar Presidensi Indonesia dalam G20 yang ditayangkan YouTube Fisipol UGM, Kamis (17/3/2022).
"Saat kita mengalami pandemi Omicron, kita juga sudah melihat bahwa telah terjadi puncaknya sudah lewat," kata Airlangga.
Baca juga: Kemenkes: Subvarian Omicron BA.2 Lebih Cepat Menular dan Kurangi Efikasi Vaksin Covid-19
Dia lalu menjelaskan, saat puncak penularan varian Delta kasus harian Covid-19 pernah mencapai di atas 50.000 per hari. Hal yang sama juga terjadi saat gelombang penularan varian Omicron belum lama ini.
"Namun pada saat Delta keterisian RS (rumah sakit) 92 persen. Kemudian kita kekurangan oksigen. Namun saat sekarang BOR (bed occupancy rate) RS di bawah 30 persen. Dan karena sudah dua kali divaksinasi dampaknya tak separah varian Delta," ujar Airlangga.
Dia mengungkapkan, dari sisi penanganan pandemi Indonesia juga menjadi salah satu yang cukup baik.
"Indonesia salah satu dari empat negara yang di awal tahun ini penanganan Covid-19-nya relatif lebih baik dari yang lain. Bersama dengan India, Jepang, dan Taiwan," tambahnya.
Pada Rabu kemarin pukul 12.00 WIB, tercatat ada penambahan 13.018 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 5.927.550 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Baca juga: Menkes Sebut Angka Kematian akibat Varian Omicron di Indonesia 15 Persen dari Delta
Data yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan kasus sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 32.262 Dengan demikian, jumlah kasus sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 5.494.606.
Akan tetapi, jumlah kasus kematian setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah. Pada periode 15-16 Maret 2022 ada 230 kasus kematian. Dengan demikian, kasus kematian dari Covid-19 kini mencapai 152.975.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.