Danny Pomanto merupakan Wali Kota Makassar yang kini sudah memasuki periode keduanya.
Mengutip website resmi Pemkot Makassar, Pria kelahiran Makassar 30 Januari 1964 itu merupakan seorang arsitek serta konsultan tata ruang sebelum masuk ke dunia politik.
Sejumlah hasil karyanya berupa pembangunan infrastruktur banyak memberi manfaat untuk masyarakat di sejumlah daerah.
Tokoh bernama lengkap Mohammad Ramdhan Pomanto itu juga pernah menjadi dosen di almamaternya, yakni jurusan arsitektur Universitas Hasanuddin.
Baca juga: Festival Smart Vaksinasi Makassar, Upaya Danny Pomanto Tekan Kasus Covid-19
Visi misi kepemimpinan Danny Pomanto memimpin Makassar yakni menjadikan Makassar sebagai kota dunia yang nyaman bagi semua.
Berbagai program strategis digagas Danny seperti Home Care, Badan Usaha Lorong (BULO), Lorong Garden (Longgar), Bank Sampah, Kanrerong, dan berbagai pelatihan kewirausahaan berbasis lorong lainnya.
Keberhasilan suami Indira Jusuf Ismail tersebut dalam urusan lingkungan hidup lewat penambahan luasan Ruang Terbuka Hijau dan peningkatan lingkungan bersih dalam gerakan Makassar Tidak Rantasa (MRT) membuat kota itu memperoleh penghargaan Adipura selama beberapa tahun.
Baca juga: 100 Hari Jadi Wali Kota Makassar, Apa Saja yang Dilakukan Danny Pomanto?
Danny Pomanto berhasil mendapat 178 penghargaan baik di tingkat nasional, daerah, dan dari lembaga lainnya. Seperti penghargaan Adiwiyata Mandiri, Swasti Swasti Saba Wistara, hingga Penghargaan The Best Marketeers of The Year Tahun 2015 oleh Mark Plus Incorporation dan Penghargaan Open Government Leadership Tahun 2017 dari Pemerintah Singapura.
Saat hendak maju untuk periode keduanya, Danny Pomanto yang berpasangan dengan Indira Mulyasari sempat dicoret oleh Mahkamah Agung (MA) dari kepesertaannya di Pilkada 2018. Keputusan itu menjadikan lawan Danny, pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi sebagai calon tunggal.
Namun kekuatan Danny yang cukup besar di Makassar membuat pesaingnya kalah melawan kotak kosong. Bapak tiga anak itu pun akhirnya berhasil menang kembali dalam pilkada ulang tahun 2020 didukung oleh Partai NasDem dan Partai Gerindra.
Danny sempat bertarung dalam pemilihan gubernur Gorontalo namun gagal. Ia kini menjabat sebagai Wali Kota Makassar untuk periode 2021-2026.