Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minus Ahok, Ini 4 Calon Pemimpin Ibu Kota "Nusantara" yang Bisa Penuhi Kriteria Jokowi

Kompas.com - 22/01/2022, 11:05 WIB
Elza Astari Retaduari

Penulis

Selama 10 tahun memimpin Surabaya, Risma sukses mewujudkan "good governance" di lingkungan pemerintahan kota tersebut. Ia berhasil mengubah wajah Surabaya menjadi kota yang ramah, tertata, bersih, sehat, dan hijau.

Selain prestasi, gayanya yang unik membuat Risma mendapat banyak sorotan dari publik.

Di satu sisi, Risma merupakan sosok keibuan yang lembut saat berhadapan dengan rakyat. Namun di sisi lain, ia bisa menampilkan gaya tegas dan tak segan memarahi anak buahnya yang tidak becus.

Baca juga: Bercanda dengan Bupati, Risma: Besok Saya Lapor Presiden supaya Kamu Jadi Mensos

Istri dari Djoko Saptoadji itu juga berhasil menutup Dolly, lokasi prostitusi di Surabaya yang konon pernah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Meski diwarnai penolakan, penutupan lokasi prostitusi itu akhirnya bisa dilakukan dan diubah menjadi kawasan sentra ekonomi. Di lokasi eks Dolly ini, Risma mendirikan Pasar burung dan batu akik, serta sentra UMKM lainnya.

Risma juga tak segan meminta maaf kepada masyarakat atau pihak-pihak tertentu dalam berbagai kesempatan. Bahkan beberapa kali, Risma tampak berlutut hingga menyembah meminta maaf atas kinerja anak buahnya yang kurang baik.

Baca juga: Risma Berpeluang Maju di Pilkada DKI, Hasto: Kepemimpinannya Sudah Teruji

Beberapa pihak mengkritik gaya Risma itu. Namun ia tampaknya tak begitu peduli, dan kerap turun langsung ke jalan membantu pekerjaan pelayanan publik. Ia tak ragu untuk mengambil sekop dan melalukan pekerjaan kasar.

Nama Risma sempat memasuki bursa calon gubernur DKI di Pilkada DKI 2017. Namun ia akhirnya dipilih Presiden Jokowi sebagai Mensos menggantikan Juliari P Batubara yang terjerat kasus korupsi.

Risma pun kembali disebut-sebut sebagai calon kuat pesaing Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilgub DKI 2024. Bahkan di berbagai survei, elektabilitas Risma tepat berada di bawah Anies mengalahkan Ahok yang pernah menjadi gubernur DKI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com