Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minus Ahok, Ini 4 Calon Pemimpin Ibu Kota "Nusantara" yang Bisa Penuhi Kriteria Jokowi

Kompas.com - 22/01/2022, 11:05 WIB
Elza Astari Retaduari

Penulis

Tri Rismaharini (Risma)

Sebelum menjadi Mensos pada tahun 2020, Risma merupakan Wali Kota Surabaya selama 2 periode.

Risma merupakan wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah, yakni pada periode pertama 2010-2015 dan periode kedua 2015-2020.

Sebelum menjadi wali kota, Risma barkarir sebagai PNS di lingkungan Pemda Surabaya.

Wanita kelahiran Kediri pada 20 November 1961 ini menempuh pendidikan di jurusan Arsitektur Universitas Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS). Risma juga mengambil pendidikan masternya di ITS dengan jurusan Managemen Pembangunan Kota.

Kerja keras Risma membangun dan memajukan Surabaya mendapat pengakuan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Baca juga: Risma Hapus Beberapa Jabatan Setingkat Eselon I dan II, Anggarannya Dioptimalkan untuk Bansos

Melansir Kompas.id, tak kurang dari 300 penghargaan diterima Risma selama memimpin Kota Pahlawan itu. Penghargaan dari dalam negeri mulai dari Bung Hatta Anti-Corruption Award, Ki Hadjar Award, Satyalencana Kebhaktian Sosial, hingga penghargaan dari PGRI dan Kementerian Hukum dan HAM.

Di kancah internasional, politikus PDI-P ini meraih Mayor Recognition Awards (MRA) dari The Eastern Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH) pada 2014. Kemudian Risma juga mendapat penghargaan London Summit Leader dalam kategori Innovative City of the Future dan dan penghargaan ISESCO Kairo.

Risma pun terpilih secara aklamasi menjadi Presiden UCLG-ASPAC (Asosiasi Pemerintah Kota dan Daerah se-Asia Pasifik) pada 2018, dan Women Empowerment Award (WEA) di Singapura tahun 2019.

Lebih dari itu, ibu dua anak itu berhasil membawa Surabaya mendapatkan banyak penghargaan termasuk 8 kali piala Adipura Kencana. Kemudian ASEAN Environtment Suistanable City (2012), Global Green City dari Global Forum on Human Settlements PBB (2017).

Baca juga: Sejumlah Nama yang Berpotensi Jadi Cagub DKI dari PDI-P, dari Ahok hingga Risma

Berkat Risma, Surabaya juga mendapat penghargaan UN Habitan Scroll of Honour (2018), Guangzhou Award: Online Popular City (2018), ASEAN Tourism Forum (ATF) 2018 atas inovasi Pemkot Surabaya dalam penggunaan teknologi di sektor pelayanan publik dan Kota Layak Anak (KLA) di tahun 2018 dengan nilai tertinggi di kategori utama.

Pada 4 Maret 2015, Risma mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari ITS, yang diberikan dari bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

Risma juga berhasil meraih gelar Doktor Honoris Causa dari Tonghmyong University, Busan, Korea Selatan, atas profesionalisme dan dedidkasi dalam bidang arsitektur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com