Nova Iriansyah menjadi Gubernur Aceh menggantikan Irwandi Yusuf yang terseret kasus korupsi. Ia sebelumnya merupakan wakil gubernur Aceh.
Dilansir Kompas.id, Nova Iriansyah merupakan arsitek lulusan ITS. Selama masa kuliahnya di Surabaya, ia memulai pengalaman berorganisasi sambil mempelajari arsitektur.
Setelah menyandang gelar sarjana, pria kelahiran 22 November 1963 ini kembali ke kampung halamannya dan mengajar di Unsyiah Banda Aceh.
Nova Iriansyah terlibat aktif di sejumlah organisasi profesi, termasuk Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Aceh dan Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Aceh.
Baca juga: Gubernur Aceh Nova Iriansyah Alami Kecelakaan hingga Patah Tulang, Terjadi Saat Olahraga
Sebagai seorang arsitek, Nova menjadi anggota Pengurus Perhimpunan Pengembang Jalan/Jembatan (HPJI) Aceh. Ia juga menjadi Komite Jasa Konstruksi KADIN Indonesia, serta menduduki jabatan sebagai Ketua Umum LPJKD Provinsi Aceh.
Selain menjadi dosen, ia juga merupakan seorang pengusaha di bidang konstruksi. Saat Aceh dilanda bencana tsunami pada 2004, Nova Iriansyah banyak terlibat dalam protek pembangunan Serambi Mekkah itu. Baik di bidang konstruksi, maupun sosial.
Di tahun 2008, Nova Iriansyah bergabung dengan Partai Demokrat hingga menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Aceh selama tiga periode berturut-turut.
Lewat Demokrat, suami dari Dyah Erti Idawati tersebut berhasil melenggang ke Senayan menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014. Nova Iriansyah kemudian mencalonkan diri sebagai Cawagub berpasangan dengan Muhammad Nazar pada Pilkada Aceh 2021, namun gagal.
Baca juga: Minta Menkominfo Blokir PUBG, Gubernur Aceh: Agar Syariat Islam Terlaksana...
Master Teknik Arsitektur ITB itu pun lantas kembali ke DPR dan bertugas di Komisi V yang salah satu bidang tugasnya terkait pekerjaan umum, perumahan rakyat, dan daerah tertinggal.
Nova Iriansyah kembali maju di Pilkada 2017 bersama Irwandi Yusuf, dan dinyatakan menang diusung oleh Partai Nasional Aceh, Demokrat, Partai Damai Aceh, PKB, dan PDI-P.
Sebelum dilantik sebagai Gubernur Aceh menggantikan Irwandi Yusuf pada 2020, Nova Iriansyah diangkat sebagai Plt Gubernur sejak tahun 2017.
Salah satu prestasi Nova Iriansyah saat memimpin Aceh adalah saat pemerintahannya berhasil mengambil alih pengelolaan Migas Blok B di Aceh Utara. Setelah 44 tahun lamanya, Blok Migas itu kini dikelola oleh PT Pembangunan Aceh PEMA yang merupakan Badan Usaha Milik Aceh.
Baca juga: Gubernur Aceh Minta Kasus Kebocoran Gas Medco Segera Ditangani
Nova Iriansyah pun dikenal pandai mengelola isu-isu populis masyarakat Aceh, bahkan mampu menghadapi pendemo dengan baik.
Atas dedikasi dan prestasinya untuk Aceh, Nova Iriansyah mendapat penghargaan sebagai Kepala Daerah/Plt Gubernur Terbaik tahun 2019 dari KADIN.
Ia juga mendapat penghargaan Innovative Government Award (IA) dari Kementerian dalam Negeri di tahun 2020 karena Provinsi Aceh dianggap inovatif, dan penghargaan dari Perpustakaan Nasional sebagai gubernur yang memiliki semangat dedikasi memajukan perpusatakaan daerah di Aceh.
(Penulis Dwi Erianto, Kendar Umi Kulsum, Susy Sarika Rumbo, Dendi Ramdhani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.