Menurut Beni Sukadis, perwira tinggi yang cocok untuk dipilih sebagai Pangkostrad seharusnya datang dari angkatan (lulusan Akmil) tahun 1989-1991. Hal tersebut lantaran Jenderal Dudung, Pangkostrad sebelumnya, merupakan angkatan tahun 1988.
"Dilihat dari angkatan seharusnya yang eligible dan ideal memang angkatan '89-'91. Dilihat dari prestasi dan ideal maka Maruli tidak masuk karena dia angkatan '92 yang termasuk junior dalam angkatan lulusan," sebut Beni.
Sejumlah senior Maruli dinilai lebih cocok untuk mengisi kekosongan posisi Pangkostrad. Beni menyebut tiga nama di antaranya, yaitu Mayjen Agus Subiyanto (Pangdam III/Siliwangi), Mayjen I Nyoman Cantiasa (Pangdam XVIII/Kasuari), dan Mayjen Teguh Pujo Rumekso (Pangdam Mulawarman).
Baca juga: Jabatan Pangkostrad Tunggu Wanjakti, Panglima TNI: Paling Lama 2 Minggu ke Depan
Agus Subiyanto dan Teguh Pujo Rumekso merupakan angkatan '91, sedangkan I Nyoman Cantiasa lebih senior, yakni angkatan '90. Dengan pertimbangan aspek meritokrasi seperti yang disebutkan sebelumnya, kata Beni, tiga nama tersebut lebih punya peluang dibandingkan Maruli untuk menjadi Pangkostrad.
"Namun, seperti kita ketahui, dengan kosong jabatan Pangkostrad selama dua bulan tentu menimbulkan spekulasi publik, ada tarik ulur dalam penunjukannya," ungkap dia.
Jika spekulasi itu benar terjadi, kans Maruli mengemban amanat sebagai Pangkostrad pun dinilai cukup besar. Faktor politik sebagai menantu Luhut dianggap akan menjadi modal besar bagi Maruli "mengalahkan" para seniornya untuk mendapatkan tongkat komando pucuk pimpinan Kostrad.
"Jika faktor pilihan politik subyektif menjadi pertimbangan kebutuhan tertentu dari pimpinan politik, maka Maruli bisa saja terpilih," jelas Beni.
Baca juga: Hampir 2 Bulan Jabatan Pangkostrad Kosong, Ini Penjelasan Panglima TNI
Proses penunjukkn Pangkostrad disebut segera digelar oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) TNI. Wanjakti inilah yang akan memberi usul nama calon perwira tinggi untuk mengisi posisi jabatan di lingkungan TNI kepada pimpinan.
"Nama-nama personel TNI AD eligible lain seharusnya menjadi usulan dalam Wanjakti, bukan kata orang di luar TNI. Jadi seharusnya Wanjakti sudah selesai mengusulkan nama-nama kandidat Pangkostrad sejak tahun lalu," terang Beni.