Dengan kondisi demikian, pembatasan dinilai menyulitkan pergerakan dan dikhawatirkan berimbas pada stabilitas dan ekonomi negara.
“Jika pengaturan pembatasan daftar negara masih tetap ada, maka akan menyulitkan pergerakan lintas negara yang masih diperlukan untuk mempertahankan stabilitas negara termasuk pemulihan ekonomi nasional," kata Wiku dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).
Bersamaan dengan dibukanya pintu perjalanan internasional oleh pemerintah RI, banyak negara mencatatkan lonjakan Covid-19 secara tajam.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat adanya kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan selama 3-9 Januari 2022 di seluruh dunia.
Berdasarkan laporan mingguan terbaru WHO yang dirilis 11 Januari 2022, Amerika Serikat mencatatkan peningkatan kasus baru Covid-19 tertinggi yakni 4.610.359 kasus atau 73 persen.
Diikuti oleh Perancis yang meningkat 1.597.203 kasus atau 46 persen. Kemudian Inggris bertambah 1.217.258 kasus baru atau naik 10 persen.
Lalu, Italia mencatatkan 1.014.358 kasus baru atau meningkat 57 persen, dan India 638.872 kasus baru atau naik 524 persen.
Baca juga: Perkembangan Omicron Makin Cepat, Evaluasi PPKM Jadi Seminggu Sekali
Selain itu, Arab Saudi juga mencatatkan lonjakan kasus Covid-19. Bahkan, di Indonesia, kasus Omicron paling banyak ditemukan dari pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Tanah Air dari Saudi Arabia.
Indonesia sendiri mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 beberapa hari terakhir. Setelah menunjukkan penurunan selama 3 bulan, dalam seminggu ini penambahan kasus Covid-19 harian kembali mendekati angka 1.000.
Pada 17 Januari misalnya, bertambah 772 kasus Covid-19 dalam sehari. Sehari sebelumnya atau 16 Januari, bertambah 855 kasus dalam sehari.
Bahkan, pada 15 Januari, bertambah 1.054 kasus dalam 24 jam. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 13 Oktober 2021.
Merujuk data terakhir, total kasus Covid-19 di Indonesia dihitung sejak awal pandemi 2 Maret 2020 mencapai 4.272.421 kasus.
Baca juga: Kepastian Tim Advance Umrah Terpapar Omicron Tunggu Hasil WGS Kemenkes
Sementara, kasus aktif virus corona per 17 Januari mencapai 8.775 kasus. Angka ini terus menunjukkan kenaikan.
Dibandingkan dengan data 1 Januari 2022 misalnya, jumlahnya naik 2 kali lipat. Saat itu, tercatat ada 4.399 kasus aktif Covid-19 di Indonesia.
Dibukanya pintu perjalanan internasional bagi semua negara di tengah eskalasi pandemi pun mengundang tanda tanya.
Seolah terlalu percaya diri, pemerintah belum mengambil kebijakan konkret terkait pengetatan pembatasan.
Pemerintah hanya mengimbau warga untuk sementara tak ke luar negeri jika tidak punya urusan mendesak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.