Menurutnya kasus penularan varian Delta belum mencapai 500 kasus.
Dengan kata lain, total 500 penambahan kasus harian merupakan penjumlahan dari 300 kasus penularan varian Delta dan sekitar 200 penularan dari varian Omicron.
"Belum, kan kita belum 500. Ya (500 kasus) kalau kasusnya ditambah. Tapi kalau kasusnya (akibat) varian Delta belum itu. Kasus varian Delta kan masih 300," ujar Luhut kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin.
Selain itu, Luhut juga mengungkapkan transmisi lokal varian Omicron yang ada di DKI Jakarta pun masih sangat sedikit.
Hal itu menurutnya sudah diantisipasi dengan menerapkan lockdown di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Saat ditanya apakah memungkinkan lockdown diterapkan di seluruh DKI Jakarta, Luhut belum dapat memastikan.
"Tergantung nanti, kan belum ada. Baru di sini (Wisma Atlet)," tambahnya.
Adapun sebelumnya, pada 20 Desember 2021, Luhut pernah menegaskan bahwa pemerintah akan mulai melakukan pengetatan jika kasus harian Covid-19 melebihi 500 kasus dan 1.000 kasus per hari.
Hal itu disampaikannya saat konferensi pers evaluasi PPKM.
"Kami akan memulai melakukan pengetatan ketika kasusnya melebihi 500 dan 1.000 kasus per hari," ujar Luhut saat itu.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mengumumkan adanya penambahan 75 kasus baru Covid-19 akibat penularan varian Omicron.
Dari 414 kasus itu, sebanyak 31 orang merupakan kasus transmisi lokal.
Kemudian, 383 orang merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri.
Menurut Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, dari 414 kasus Covid-19 akibat penularan virus Corona varian Omicron, sebanyak 114 orang atau 26 persen sudah dinyatakan sembuh.