Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LaporCovid-19: Ada 33 Laporan Penyuntikan Booster Non-nakes Sepanjang 2021

Kompas.com - 04/01/2022, 15:36 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota koalisi LaporCovid-19 Amanda Tan mengatakan, pihaknya menerima 71 laporan terkait penyelewengan vaksin Covid-19 selama 2021.

Amanda mengatakan, dari jumlah tersebut, ada 33 laporan terkait pemberian vaksin booster untuk kelompok non-nakes. Padahal, saat itu, penyuntikan vaksin booster hanya diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes)

"Ada 33 laporan dari 71 mengenai pemberian vaksin (booster kepada non-nakes)," kata Amanda dalam diskusi secara virtual, Selasa (4/1/2021).

Baca juga: Vaksin Booster Mulai 12 Januari, Mana Saja Daerah Penyelenggara?

Amanda mengatakan, laporan terbanyak terkait pemberian vaksin booster itu terjadi pada Agustus-September.

"Satu kasus bulan September ada pemberian vaksin booster kepada guru besar salah satu fakultas di PTN di Surabaya," ujarnya.

Ia juga mencontohkan, pemberian vaksin booster di Probolinggo dengan dalih untuk memenuhi syarat umrah.

Padahal, kata Amanda, saat itu belum ada aturan resmi terkait vaksin booster bagi calon jemaah umrah.

"Kita mengulang lagi ada pelibatan pejabat dan petugas dan Pemda setempat dalam booster vaksin," ucap dia.

Lebih lanjut, Amanda menuturkan, selain penyuntikan vaksin booster kepada non-nakes, pihaknya juga menerima aduan terkait jual beli vaksin Covid-19 di Tokopedia.

Baca juga: Vaksinasi Booster Covid-19 di Jakarta, Dinkes Tunggu Aturan Teknis dari Pemerintah Pusat

Ia mengatakan, pihaknya sudah melaporkan temuan tersebut kepada kementerian terkait, namun tidak mendapatkan respons.

"Kami juga melakukan pengaduan tersebut ke Itjen Kemenkes, namun kemudian dicap sebagai hoaks oleh Kominfo, padahal saat itu kami cukup menelusurinya dan memang ada spek vaksin yang ditampilkan, apa saja vaksinnya, dan bagaimana cara transfer uang dan sebagainya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com