Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Sandiaga untuk Redakan Gejolak Internal Gerindra Usai Dukungan Ijtima Ulama

Kompas.com - 26/12/2021, 15:46 WIB
Mutia Fauzia,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai pertemuan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Jumat (24/12/2021), merupakan upaya untuk meredam gejolak internal di Partai Gerindra usai munculnya dukungan Forum Ijtima Ulama kepada Sandiaga.

Pasalnya, dukungan Forum Ijtima Ulama kepada Sandiaga sebagai kandidat calon presiden (capres) menimbulkan gejolak di internal Partai Gerindra.

"Sepertinya bagi Sandi menghadap Prabowo satu-satunya solusi cerdas menyelesaikan semua kekisruhan, bukan berbalas pantun politik yang justru akan mempertontonkan adanya konflik internal antar elit Gerindra," jelas dia ketika dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Bertemu Prabowo, Sandiaga Mengaku Bahas Pariwisata yang Mulai Bangkit

Menurut Adi, bila dilihat dari rekam jejaknya, Sandiaga memang tidak pernah terlihat berbantah argumen politis di depan publik.

"Ia jarang bersitegang sesama koleganya," kata dia.

Adi mengatakan, publik menjadi heboh dengan pertemuan Prabowo dan Sandiaga lantaran perdebatan yang muncul akibat dukungan dari Forum Ijtima Ulama.

"Kalau tidak ada momen Ijtima Ulama, pertemuan kedua tokoh tersebut terasa biasa-biasa

Seperti diketahui, Sandiaga baru saja bertemu Prabowo yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. Pertemuan tersebut berlangsung pada Jumat (24/12/2021) di kantor Prabowo di Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

Cuplikan momen pertemuan Sandiaga dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut diunggah di instagram peribadinya, @sandiuno, Sabtu (26/12/2021).

Pada pertemuan tersebut, Sandiaga mengaku lebih banyak membahas soal perkembangan isu-isu terkini, terutama di sektor ekonomi.

Baca juga: Saat Prabowo Terkejut Sandiaga Uno ke Kantornya dengan Berjalan Kaki

Selain itu, ia juga mengungkapkan geliat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan penciptaan lapangan kejra.

"Dari pertemuan ini saya berharap kita bisa sama-sama memberikan pesan optimis kepada masyarakat. Sekaligus memastikan bahwa program yang pemerintah hadirkan telah tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu," kata dia seperti dikutip dari akun instagramnya, Minggu (26/12/2021).

Adapun, pertemuan antara Sandiaga yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dengan sang ketua umum, berlangsung setelah adanya gejolak di Gerindra usai Sandiaga mendapat dukungan dari Forum Ijtima Ulama sebagai kandidat capres di Pilpres 2024.

Dukungan tersebut memunculkan gejolak lantaran Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berulang kali menyatakan bahwa kader partainya menginginkan Prabowo yang kembali maju sebagai capres.

"Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani dalam Rapat Koordinasi Daerah DPD Gerindra Sulawesi Selatan, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: Sandiaga Mengaku Tak Pikir Pilpres, Politisi Gerindra: Tak Elok Berpura-pura

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com