Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/12/2021, 14:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kubu yang disebut-sebut menjadi calon kuat ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf, saling mengeklaim dukungan jelang pemilihan ketua umum PBNU, Kamis (23/12/2021) malam nanti.

Dilansir dari Kompas.id, Yahya mengeklaim sudah mengantongi dukungan dari 474 Pengurus Wilayah NU (PWNU) dan Pengurus Cabang NU (PCNU) se-Indonesia.

Para pendukung Gus Yahya, sapaan akrab Yahya, dilaporkan telah berkumpul dalam silaturahmi konsolidasi di Bandar Lampung pada Selasa (21/12/2021) malam lalu.

”Sebagian besar dari bapak-bapak sudah ketemu langsung dengan saya. Selama sekitar dua bulan terakhir ini saya sudah bertemu langsung dengan 474 PWNU dan PCNU seluruh Indonesia. Dan setiap kali saya bertemu, bahkan ketika pertama kali bertemu saya selalu merasakan getaran kehangatan hati,” kata Gus Yahya.

Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Ahmad Fahrur Rozi mengatakan, pihaknya solid mendukung Gus Yahya.

Baca juga: Rapat Pleno LPJ Muktamar Ke-34 NU Mundur Setengah Hari

Ia mengatakan, upaya konsolidasi pendukung Gus Yahya itu dimungkinkan karena bekal jaringan organisasi yang kuat, khususnya Gerakan Pemuda Ansor.

Fahrur yakin, tidak akan ada perubahan sikap dari PWNU dan PCNU pendukung Gus Yahya meski ada kekhawatiran mengenai politik uang di arena muktamar.

Sementara itu, Direktur Said Aqil Siradj Institute, Imdadun Rahmat mengeklaim setidaknya ada 364 PWNU dan PCNU yang meminta Said untuk maju sebagai ketua umum PBNU.

Menurut Imdadun, kekuatan yang dimiliki calon petahana itu ialah kesediannya untuk turun ke lapangan, mendekat kepada kiai-kiai, bahkan di daerah pelosok sekalipun.

Ia menuturkan, selama ini Said sudah bergerilya untuk meminta restu dari para kiai serta berziarah ke makam para wali dan ulama besar di berbagai daerah.

"Kiai Said dipandang sebagai tipe pemimpin yang kakinya mau becek, atau turun ke lapangan. Selama menjadi ketum PBNU, Kiai Said juga selalu punya waktu untuk mengajar kitab kuning, mengisi pengajian, dan bersilaturahmi dengan jemaah NU,” ujar Imdadun.

Baca juga: Muktamar NU Bakal Pilih Ketum, Ini Daftar Ketua Umum PBNU dari Masa ke Masa sejak 1926

Ia pun meyakini, dukungan yang sudah dikantongi oleh Said tidak akan bergeser karena alasan apa pun, baik itu politik uang atau intevensi dari pihak luar.

Selain dua nama di atas, beredar pula nama mantan wakil Kepala Badan Intelijen Negara As'ad Said Ali yang mengaku siap meramaikan bursa calon ketua umum PBNU.

“Insya Allah saya positif untuk meramaikan bursa ketua umum PBNU," kata As'ad, Selasa (21/12/2021), dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut rencana, pemilihan ketua umum PBNU akan digelar pada Kamis malam nanti. Sebelum memilih ketua umum PBNU, Muktamar NU juga akan menetapkan rais aam PBNU untuk periode berikutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Mengaku Paham Visi Jokowi soal IKN, Ganjar: Saya Sangat Dekat dengan Beliau

Mengaku Paham Visi Jokowi soal IKN, Ganjar: Saya Sangat Dekat dengan Beliau

Nasional
Libur Nataru 2023/2024, Menhub Imbau Masyarakat Tak Mudik Naik Motor

Libur Nataru 2023/2024, Menhub Imbau Masyarakat Tak Mudik Naik Motor

Nasional
Jadi Capres Pertama yang ke IKN, Ganjar: Untuk Tunjukkan Komitmen Melanjutkan Pembangunan

Jadi Capres Pertama yang ke IKN, Ganjar: Untuk Tunjukkan Komitmen Melanjutkan Pembangunan

Nasional
Pemerintah Prediksi 107 Juta Orang Mudik Saat Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Pemerintah Prediksi 107 Juta Orang Mudik Saat Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Nasional
Selain Kesempatan Kerja, Jokowi Sebut Investasi Bawa Pemasukan Pajak dan Bukan Pajak

Selain Kesempatan Kerja, Jokowi Sebut Investasi Bawa Pemasukan Pajak dan Bukan Pajak

Nasional
Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, Panglima Angkat Bicara

Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, Panglima Angkat Bicara

Nasional
Jokowi Janji Urus Kenaikan Tukin Kementerian Investasi Usai Bahlil Minta Dinaikkan

Jokowi Janji Urus Kenaikan Tukin Kementerian Investasi Usai Bahlil Minta Dinaikkan

Nasional
Tanggapi Santai Isu 'Walkout' di COP28, Jokowi: Yang Penting Kita Telah Lakukan Hal Nyata

Tanggapi Santai Isu "Walkout" di COP28, Jokowi: Yang Penting Kita Telah Lakukan Hal Nyata

Nasional
Ganjar Ingin Aset Negara di IKN Dibangun dengan APBN

Ganjar Ingin Aset Negara di IKN Dibangun dengan APBN

Nasional
Tanggapan Jokowi Usai Menteri Bahlil Minta Tukin Naik di Depan Publik

Tanggapan Jokowi Usai Menteri Bahlil Minta Tukin Naik di Depan Publik

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah Dihapus, Pakar: Debat Bukan Cuma Pemaparan Program

TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah Dihapus, Pakar: Debat Bukan Cuma Pemaparan Program

Nasional
Hukuman Angin Prayitno Diringankan Jadi 5 Tahun Penjara

Hukuman Angin Prayitno Diringankan Jadi 5 Tahun Penjara

Nasional
Kritik RUU DKJ, Anies: Demokrasi Kita Harusnya Maju Bukan Mundur

Kritik RUU DKJ, Anies: Demokrasi Kita Harusnya Maju Bukan Mundur

Nasional
Ketika Prabowo Makan Siang bersama Lesti Kejora hingga Nikita Mirzani...

Ketika Prabowo Makan Siang bersama Lesti Kejora hingga Nikita Mirzani...

Nasional
Soal RUU DKJ, Mendagri: Pemerintah Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Soal RUU DKJ, Mendagri: Pemerintah Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com