Dalam kesempatan itu, Listyo menambahkan, ia berharap iklim investasi di Indonesia bisa membaik dengan makin rendahnya kasus korupsi. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi nasional dapat berjalan dengan baik pula.
Ia pun optimistis kerja-kerja para mantan pegawai KPK dapat memperbaiki indeks persepsi korupsi Indonesia yang saat ini menurun.
"Kami yakin dengan bergabungnya rekan-rekan kami yakin bahwa indeks persepsi korupsi akan bisa kita perbaiki," kata Listyo.
Selanjutnya, setelah dilantik, 44 mantan pegawai KPK yang jadi ASN baru itu mengikuti pendidikan di Pusat Pendidikan Administrasi, Bandung, Jawa Barat, selama dua pekan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pendidikan tersebut bakal dilaksanakan Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Baca juga: Lantik 44 Eks Pegawai KPK, Kapolri Bakal Bentuk Satker Khusus Pemberantas Korupsi
Setelah itu, 44 orang tersebut bakal diambil sumpah jabatan dan ditempatkan sesuai dengan tugas masing-masing.
Dedi memastikan bahwa penempatan Novel Baswedan dkk sesuai dengan kompetensi mereka masing-masing.
"Dalam surat keputusan itu ada tentang penempatan-penempatan yang nanti akan diisi jabatan mana dari 44 orang ini," katanya.
Berharap beri manfaat
Mantan penyidik KPK Novel Baswedan berharap, bergabungnya 44 mantan pegawai KPK sebagai ASN Polri dapat membawa manfaat.
Baca juga: Novel Baswedan: Semoga Kegiatan Kami sebagai ASN Polri Bawa Manfaat
Novel yakin bahwa ia dan para mantan pegawai KPK lainnya dapat melakukan tugas pemberantasan dan pencegahan korupsi dengan baik.
"Semoga nanti prosesnya berjalan lancar dan kemudian kegiatan kami untuk menjadi ASN Polri benar-benar bisa membawa kemanfaatan," kata Novel.
Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo pun menyatakan siap kembali untuk berkontribusi untuk negeri lewat Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.