Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Nataru, Penyelenggara Fasilitas Publik Diminta Bentuk Satgas Prokes

Kompas.com - 12/11/2021, 14:43 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta seluruh penyelenggara fasilitas publik agar membentuk Satgas protokol kesehatan (prokes).

Pembentukan tim tersebut guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

“Satgas yang dibentuk ini akan bertugas mengawasi aktivitas pengunjung selama masa liburan dan menegakkan prokes,” imbuhnya seperti dalam dimuat dalam laman covid19.go.id, Kamis (11/11/2021).

Adapun prokes yang dimaksud berupa penerapan 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi Saja Belum Cukup, Masyarakat Harus Taat Prokes

Tak hanya prokes, kata Wiku, Satgas juga harus secara ketat mengecek status pengunjung melalui aplikasi PeduliLindungi sebagai platform skrining prasyarat masuk ke fasilitas publik.

Apabila ada pengunjung yang menolak penggunaan aplikasi tersebut, imbuh dia, maka petugas wajib menolak pengunjung masuk ke dalam area wisata.

Pengunjung juga diharapkan untuk proaktif mengawasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi di area yang dikunjunginya," ujar Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

Seperti diketahui, periode libur panjang biasanya dimanfaatkan masyarakat mengunjungi lokasi-lokasi wisata dan fasilitas publik.

Baca juga: Kemenkop UKM: 30 Persen Ruang Promosi UMKM di Fasilitas Publik Diperlukan

Umumnya, saat periode tersebut, jumlah pengunjung meningkat cukup signifikan. Adanya hal ini sangat perlu diantisipasi, terutama ketika periode Nataru mendatang.

Selain Satgas prokes, Wiku juga meminta masyarakat agar berperan aktif mematuhi peraturan yang ditetapkan.

Sebagai contoh, sebut dia, dengan melakukan langkah sederhana seperti memakai masker. Hal ini akan sangat menghasilkan dampak positif signifikan.

"Saya mengajak masing-masing individu untuk menginspirasi orang-orang sekitarnya dalam menegakkan prokes. Dengan begitu maka mempercepat terciptanya kepatuhan kolektif yang dicita-citakan selama ini," ucap Wiku.

Baca juga: Kemenkes: Prokes Masyarakat Mengendur, Sudah Merasa Aman karena Berita Kematian Jarang

Tak hanya itu, lanjut dia, pihaknya juga mengajak masyarakat agar menghindari sikap antipati terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

Sebab, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah merupakan bentuk perlindungan bagi masyarakat.

"Meskipun liburan panjang akan menjadi tantangan besar bagi Indonesia, Satgas tetap optimis bangsa ini dapat melaluinya apabila seluruh pihak bersikap bijaksana dan disiplin dalam menjalankan perannya masing-masing," imbuh Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com