Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemenkes Minta Masyarakat Tetap Waspada dan Patuh Prokes Meski Sudah Divaksinasi

Kompas.com - 28/10/2021, 11:54 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat tetap waspada terhadap penularan Covid-19 meski sudah divaksinasi.

Pasalnya, kata dia, terdapat sejumlah negara dengan vaksinasi tinggi juga mengalami lonjakan kasus Covid-19.

"Dari situasi global tersebut mari kita ambil pelajaran bahwa vaksinasi saja belum cukup. Untuk pencegahan kasus harus diimbangi dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) yang sudah ditetapkan," imbuhnya dalam konferensi pers daring, Rabu (27/10/2021).

Adapun prokes yang telah ditetapkan yaitu menerapkan aturan 6M, meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Baca juga: Masih Sering Dilakukan, 6 Kesalahan dalam Memakai Masker

Untuk diketahui, berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) per 26 Oktober 2021, telah terjadi eskalasi tajam pada kasus baru Covid-19 dan angka kematian.

Tercatat, region Eropa berkontribusi hingga 50 persen terhadap total penambahan kasus Covid-19 baru dan 14 persen terhadap angka kematian baru.

Beberapa negara di dunia yang telah melaporkan lonjakan kasus tertinggi di antaranya Amerika Serikat (AS), Inggris, Rusia, Turki, dan Ukraina.

Kenaikan kasus itu, kata Nadia, salah satunya disebabkan oleh pelonggaran pembatasan di berbagai sektor kegiatan. Bersamaan dengan itu, kepatuhan masyarakat terhadap prokes mengalami penurunan.

Baca juga: Pelaku Perjalanan Udara Wajib PCR, Satgas: Ini Uji Coba Pelonggaran Mobilitas

"Penyebab utamanya karena terjadi penurunan kepatuhan terhadap kesehatan, termasuk penggunaan masker, cuci tangan, dan jaga jarak," ujarnya.

Situasi pandemi di Indonesia

Berbeda dengan negara-negara tersebut, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia diklaim terus mengalami perbaikan.

Secara nasional, terjadi penurunan kasus baru mingguan hingga 23 persen dan penurunan jumlah kematian sebesar 16 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Kendati demikian, terdapat 105 kabupaten dan kota yang sempat mengalami kenaikan kasus Covid-19.

Baca juga: Dua Kabupaten Luar Jawa-Bali Berkategori Level 4, Ada Kenaikan Kasus Kematian

"Kami ingin mengingatkan saat ini ada 105 kabupaten kota di 30 provinsi yang terlihat mengalami tren peningkatan kasus konfirmasi dalam tujuh minggu terakhir," ucap Nadia.

Belajar dari pengalaman berbagai negara, ia meminta masyarakat tidak lengah meski situasi pandemi di tanah air sudah menunjukkan perbaikan.

Lebih lanjut Nadia mengatakan, bahwa semakin tinggi tingkat pergerakan masyarakat, maka semakin tinggi pula risiko interaksi dan penularan virus SARS-CoV-2.

"Namun, sekali lagi risiko ini bisa diminimalisir jika seluruh pihak patuh dan disiplin dalam menjalankan prokes serta tetap selektif dan bijak saat beraktivitas," katanya.

 

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Covid-19 Naik di Sejumlah Negara, Kemenkes: Vaksinasi Saja Tak Cukup".

Penulis: Fitria Chusna Farisa | Editor: Dani Prabowo

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com