Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Masyarakat Sipil Sebut Orangtua Veronica Koman Diteror Sejak 2019

Kompas.com - 08/11/2021, 20:56 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Koalisi Masyarakat Sipil untuk Perlindungan Pembela Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan, orangtua aktivis Papua, Veronica Koman telah mengalami teror sejak tahun 2019.

Anggota koalisi masyarakat sipil dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Nelson Nikodemus Simamora menyebut, rumah orangtua Veronica sering dipantau oleh orang tak dikenal.

“Bahkan foto rumah orangtua Veronica Koman beberapa kali diunggah di media sosial oleh akun anonim sebagai bentuk intimidasi kepada Veronica Koman dan keluarganya,” kata Nelson dalam keterangan tertulis, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Puslabfor Periksa Sejumlah Barang yang Meledak di Rumah Orangtua Veronia Koman

Pada Agustus 2019, Nelson menceritakan, paket atas nama Veronica pernah dititipkan orang tak dikenal kepada ketua RT setempat.

Paket itu ditujukan untuk kedua orangtua Veronica. Beberapa jam berselang, orang itu mengambil paketnya kembali.

Pada Minggu (7/11/2021), rumah orangtua Veronica mendapatkan teror berupa bungkusan yang kemudian meledak.

Nelson menyebut, kejadian itu bukan pertama kalinya terjadi di pertengahan tahun ini.

Sebelumnya, pada 24 Oktober 2021, orang tak dikenal menggantungkan bungkusan di pagar rumah orangtua Veronika. Bungkusan itu kemudian terbakar.

“Peristiwa serangan pertama ini telah dilaporkan oleh pendamping hukum orangtua Veronica Koman ke Polda Metro Jaya,” kata dia.

Baca juga: Rumah Keluarga Veronica Koman Diteror, Saksi: Ada Dua Kali Ledakan, Seperti Ban Pecah

Nelson kemudian mendesak negara melalui kepolisian mengusut tuntas aksi teror itu.

Sebab, orangtua Veronica tidak memiliki sangkut paut dengan aktivitas Veronica.

“Negara melalui aparat penegak hukum, memiliki kewajiban untuk memastikan keselamatan semua warga negaranya, termasuk orang tua Veronica Koman,” ucap dia.

Nelson juga menyampaikan, saat ini orangtua Veronica mengalami trauma.

Diberitakan sebelumnya, teror pada hari Minggu kemarin tak hanya terjadi di rumah orangtua Veronica, tetapi juga ke kerabatatnya.

Baca juga: Densus 88 Duga Teror ke Keluarga Veronica Koman Terkait Sikapnya soal Papua

Kerabat Veronica mengaku mendapatkan paket dari ojek online. Ketika dibuka, paket itu berisi bangkai ayam dan kata-kata ancaman untuk Veronica.

Diduga teror itu terkait dengan aktivitas Veronica yang terus menyuarakan perdamaian dan pembebasan Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com