Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.243.215 Juta Kasus Covid-19 di Indonesia dan Pencegahan Masuknya Varian AY.4.2

Kompas.com - 30/10/2021, 07:21 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 dan kasus kematian pasien akibat Covid-19 di Indonesia masih bertambah meski lajunya terus menurun.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Jumat (29/10/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 683 kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.243.215, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Informasi tersebut dapat diakses publik melalui situs Covid19.go.id.

Baca juga: CDC Nilai Penularan Covid-19 RI Rendah, Jubir Pemerintah: Hasil Gotong Royong Kita Diakui

Berdasarkan data tersebut, kasus baru positif Covid-19 tersebar di 33 provinsi. Dengan demikian, tercatat hanya satu provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus baru Covid-19, yaitu Jambi.

Sementara itu, Jawa Barat menempati posisi pertama penambahan tertinggi kasus baru dengan 157 kasus, disusul DKI Jakarta (96 kasus baru), Jawa Tengah (73 kasus baru), Jawa Timur (54 kasus baru), dan DI Yogyakarta (38 kasus baru).

Pasien sembuh dan meninggal dunia

Data yang sama menunjukkan penambahan pasien sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 681 orang.

Dengan demikian, jumlah kasus sembuh dari Covid-19 di Indonesia hingga saat ini mencapai 4.087.440 orang.

Akan tetapi, jumlah kasus kematian setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah. Pada periode 28-29 Oktober 2021, ada 28 kasus kematian, sehingga kasus kematian akibat Covid-19 kini mencapai 143.361 jiwa.

Dengan data tersebut, saat ini tercatat ada 12.414 kasus aktif Covid-19. Kasus aktif ialah pasien yang masih terkonfirmasi positif dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Baca juga: Satgas: Pekan Ini, Kasus Covid-19 Turun 23 Persen, Kematian Turun 16 Persen

Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatat ada 7.575 orang yang berstatus suspek.

Pemerintah telah memeriksa 244.392 spesimen terkait Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Seluruh spesimen diambil dari 160.741 orang.

Sebanyak 105.105 spesimen diperiksa menggunakan tes swab polymerase chain reaction (PCR), 276 spesimen tes cepat molekuler (TCM), dan 139.001 spesimen diperiksa lewat tes cepat antigen.

Adapun satu orang dapat diambil sampelnya beberapa kali untuk keperluan pemeriksaan spesimen.

Baca juga: Satgas Covid-19: Percepatan Vaksinasi Dosis Kedua Jadi Kunci Pertahankan Kondisi Pandemi yang Membaik

Data Satgas menunjukkan, sebanyak 51.781 orang diambil sampelnya melalui tes swab PCR dan 261 orang menggunakan TCM.

Kemudian, 108.699 orang diambil sampelnya menggunakan tes antigen. Hasilnya, sebanyak 683 orang diketahui positif terpapar virus Corona.

Berdasarkan hasil tersebut, maka positivity rate Covid-19 harian adalah 0,42 persen.

Namun, jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yakni hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM, maka tingkat positivity rate menunjukkan angka lebih tinggi yaitu mencapai 1,13 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com