Salin Artikel

4.243.215 Juta Kasus Covid-19 di Indonesia dan Pencegahan Masuknya Varian AY.4.2

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Jumat (29/10/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 683 kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.243.215, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Informasi tersebut dapat diakses publik melalui situs Covid19.go.id.

Berdasarkan data tersebut, kasus baru positif Covid-19 tersebar di 33 provinsi. Dengan demikian, tercatat hanya satu provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus baru Covid-19, yaitu Jambi.

Sementara itu, Jawa Barat menempati posisi pertama penambahan tertinggi kasus baru dengan 157 kasus, disusul DKI Jakarta (96 kasus baru), Jawa Tengah (73 kasus baru), Jawa Timur (54 kasus baru), dan DI Yogyakarta (38 kasus baru).

Pasien sembuh dan meninggal dunia

Data yang sama menunjukkan penambahan pasien sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 681 orang.

Dengan demikian, jumlah kasus sembuh dari Covid-19 di Indonesia hingga saat ini mencapai 4.087.440 orang.

Akan tetapi, jumlah kasus kematian setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah. Pada periode 28-29 Oktober 2021, ada 28 kasus kematian, sehingga kasus kematian akibat Covid-19 kini mencapai 143.361 jiwa.

Dengan data tersebut, saat ini tercatat ada 12.414 kasus aktif Covid-19. Kasus aktif ialah pasien yang masih terkonfirmasi positif dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatat ada 7.575 orang yang berstatus suspek.

Pemerintah telah memeriksa 244.392 spesimen terkait Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Seluruh spesimen diambil dari 160.741 orang.

Sebanyak 105.105 spesimen diperiksa menggunakan tes swab polymerase chain reaction (PCR), 276 spesimen tes cepat molekuler (TCM), dan 139.001 spesimen diperiksa lewat tes cepat antigen.

Adapun satu orang dapat diambil sampelnya beberapa kali untuk keperluan pemeriksaan spesimen.

Data Satgas menunjukkan, sebanyak 51.781 orang diambil sampelnya melalui tes swab PCR dan 261 orang menggunakan TCM.

Kemudian, 108.699 orang diambil sampelnya menggunakan tes antigen. Hasilnya, sebanyak 683 orang diketahui positif terpapar virus Corona.

Berdasarkan hasil tersebut, maka positivity rate Covid-19 harian adalah 0,42 persen.

Namun, jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yakni hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM, maka tingkat positivity rate menunjukkan angka lebih tinggi yaitu mencapai 1,13 persen.

Perkembangan vaksinasi

Selain itu, pemerintah hingga Jumat kemarin melaporkan, jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 72.494.303 orang atau 34,81 persen dari target yang ditetapkan.

Sementara itu, jumlah warga yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 118.239.987 orang atau 56,77 persen dari target yang ditetapkan.

Data ini disampaikan Kemenkes melalui laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Jumat.

Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.

Hingga saat ini, 2.011.681 orang atau 136,96 persen tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.892.696 orang atau 128,86 persen yang telah disuntik dosis kedua.

Kemudian, 1.125.535 orang atau 76,63 persen tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis ketiga.

Sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.

Hingga saat ini, sebanyak 28.066.115 orang atau 161,98 persen petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 22.811.214 orang atau 131,65 persen telah disuntik vaksin dosis kedua.

Sementara itu, sebanyak 2.669.609 orang guru dan tenaga pendidik telah divaksinasi dosis pertama dan 2.261.232 orang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Adapun sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.

Saat ini, 8.389.582 orang atau 38,93 persen lansia sudah divaksinasi dosis pertama dan 5.224.338 orang atau 24,24 persen sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Selanjutnya, sasaran vaksinasi untuk masyarakat rentan dan umum sebanyak 141.211.181 orang.

Hingga saat ini, sebanyak 74.692.094 orang atau 52,89 persen yang sudah divaksinasi dosis pertama dan 38.340.571 orang atau 27,15 persen yang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Kemudian, sasaran vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.

Saat ini, 3.899.354 orang atau 14,60 persen disuntik tahap pertama dan 3.206.671 orang atau 12,01 persen yang sudah mendapatkan dosis kedua.

Terakhir, vaksinasi Covid-19 yang diberikan melalui skema Gotong Royong.

Hingga saat ini, 1.172.162 atau 7,81 persen orang yang telah menerima dosis vaksin pertama dan 1.017.162 atau 6,78 persen orang yang telah menerima dosis vaksin lengkap.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali.

Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus corona itu.

Pencegahan varian AY.4.2

Selain itu, sekarang ini pemerintah tengah mengamati varian baru virus corona AY.4.2 yang kini sedang berkembang di Inggris.

Guna mencegah masuknya varian tersebut ke Tanah Air, sejumlah langkah pun diambil.

"Pemerintah memaksimalkan pelaksanaan strategi yang sudah ditetapkan yaitu karantina perjalanan, 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), 3T (testing, tracing, treatment), dan vaksin," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring, Kamis (28/10/2021).

Terkait aturan karantina kesehatan, pemerintah masih merujuk pada Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 20 Tahun 2021 yang mulai berlaku sejak 14 Oktober 2021.

Dalam SE tersebut dikatakan bahwa setibanya di Indonesia, pelaku perjalanan internasional wajib menjalani karantina selama 5x24 jam.

Bagi WNI yang merupakan pelajar/mahasiswa atau pegawai pemerintah yang kembali dari perjalanan dinas, biaya karantina ditanggung oleh pemerintah.

Sementara itu, WNI di luar kriteria tersebut melakukan karantina di tempat akomodasi yang mendapat rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19. Ketentuan yang sama juga berlaku bagi WNA.

Setelah menjalani karantina selama lima hari, pelaku perjalanan wajib melakukan tes PCR. Jika hasilnya negatif, maka pelaku perjalanan dapat melanjutkan perjalanan.

Namun, jika hasilnya positif maka pelaku perjalanan wajib menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat atau rumah sakit dengan biaya ditanggung pemerintah bagi WNI, dan biaya mandiri untuk WNA.

"Agar dapat mencegah masuknya semua jenis varian baru sekaligus meminimalisir pembentukan mutasi baru di dalam negeri," ujar Wiku.

Wiku mengatakan, AY sejatinya bukan varian virus baru. Varian itu merupakan bagian dari varian Delta yang mengalami perubahan atau mutasi tambahan.

"Jenis varian AY dari mutasi Delta ini cukup beragam yaitu dari AY.1 hingga AY.2.8," jelasnya.

Menurut Wiku, hingga kini belum diketahui apakah berbagai jenis varian Delta ini memiliki karakteristik khusus yang dapat memengaruhi laju penularan, keparahan gejala, maupun vaksinasi Covid-19.

"Karena studi terkait hal tersebut masih berlangsung," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/30/07214761/4243215-juta-kasus-covid-19-di-indonesia-dan-pencegahan-masuknya-varian-ay42

Terkini Lainnya

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke