Program vaksinasi yang ditargetkan rampung dalam kurun waktu 12 bulan ini juga memberikan dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan.
Pelaksanaan vaksinasi booster tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kemenkes Nomor HK.02.01/I/1919/2021 yang ditetapkan 23 Juli 2021.
Pemerintah menargetkan, 1,47 juta tenaga kesehatan mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tenaga kesehatan menjadi kelompok yang diprioritaskan menerima vaksin booster karena paling berisiko terpapar virus corona.
Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan ITAGI sudah merekomendasikan jenis vaksin untuk dosis ketiga ini menggunakan vaksin Moderna.
"Sehingga dengan demikian bisa memberikan kekebalan maksimal terhadap variasi-variasi mutasi vrirus yang ada," ujarnya.
Baca juga: Kriteria Vaksin Booster untuk Masyarakat Umum Menurut ITAGI
Namun, banyak kasus di lapangan yang dilaporkan bahwa vaksin dosis ketiga juga diterima kelompok non-tenaga kesehatan, bahkan pejabat publik.
Epidemiolog Indonesia di Griffith University Australia, Dicky Budiman menilai, pemberian vaksin dosis ketiga untuk para pejabat sebagai tindakan yang tidak etis.
"Ini sangat memprihatinkan, juga menunjukkan lemahnya keteladanan dalam merespons pandemi," ujar Dicky, dilansir Harian Kompas.
Dicky mengatakan, vaksinasi mestinya diberikan dengan prinsip keadilan dan memprioritaskan kelompok yang paling berisiko terpapar Covid-19.
Cakupan Vaksinasi Covid-19 terkini
Berdasarkan data Kemenkes per 20 Oktober 2021, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis kedua sudah mencapai 31,03 persen dari target sasaran yang ditetapkan atau 64.622.692 orang yang disuntik vaksin dosis kedua.
Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama, yakni sebanyak 109.796.866 orang atau 52,72 persen.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan, vaksinasi Covid-19 sudah tembus 2 juta suntikan dalam sehari.
Dua juta suntikan itu terdata pada 22, 23, 29, dan 30 September. Kemudian 13 dan 14 Oktober.
Baca juga: Menkes:6 kali, Vaksinasi Covid-19 Tembus 2 Juta Suntikan Sehari
Budi mengatakan, dosis vaksin yang tiba di Indonesia sampai akhir tahun akan semakin banyak, hal ini akan membuat laju vaksinasi semakin meningkat.
Ia menargetkan, vaksinasi Covid-19 mencapai 300 juta suntikan sampai akhir tahun ini. Saat itu, kata dia, sebanyak 168 juta masyarakat sudah disuntik dosis pertama dari target 208 juta atau sebanyak 80,5 persen.
"Yang kita perkirakan juga vaksinasi lengkap bisa menyentuh angka 122 juta orang atau sekitar 59 persen dari target populasi kita sebanyak 208 juta orang di atas 12 tahun," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual terkait perpanjangan PPKM, Senin (18/10/2021).
Terkait vaksin booster untuk masyarakat umum, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo ingin pelaksanaan penyuntikan booster vaksin Covid-19 dilakukan mulai awal 2022.
Vaksin booster rencananya akan diberikan kepada peserta penerima bantuan iuran (PBI) maupun peserta non-PBI BPJS Kesehatan. Oleh karenanya, mekanisme penyuntikan vaksin booster perlu disiapkan.
"Ini mohon dipersiapkan mekanismenya baik yang berbasis PBI dan yang berbasis non-PBI," kata Airlangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.