Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah dan Penyelenggara Diminta Perhatikan Jadwal dan Kesiapan Pemilu 2024

Kompas.com - 05/10/2021, 11:08 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) Delia Wildianti mengingatkan pemerintah dan penyelenggara pemilu memperhatikan beberapa hal sebelum melaksanakan Pemilu Serentak 2024.

Hal pertama yang harus diperhatikan kata dia adalah, jadwal pemilu agar tidak terlalu berdekatan dengan jadwal pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.

"Di bulan Mei saya rasa itu terlalu dekat dengan pilkada. Sehingga perlu memang upaya untuk mempersiapkan teknis kepemiluan, subtansi kepemiluan ini lebih baik," kata Delia dalam diskusi daring, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Pemerintah Usul Pileg-Pilpres Digelar 15 Mei 2024, Puskapol: Terlalu Dekat dengan Pilkada

Kemudian, Delia juga menilai evaluasi Pemilu Tahun 2019 juga perlu jadi pertimbangan penyelenggara pemilu 2024.

Pertimbangan itu mulai dari kompleksitasnya hingga bagaimana mempersiapkan sumber daya manusia SDM sehingga bisa menjadi pembelajaran ke depannya.

"Lalu yang ketiga adalah kesiapan penyelenggara pemilu dari sisi teknologinya," ujarnya.

"Saya menekankan dua hal karena ini yang perlu perbedaan untuk pemilu serentak 2024. yang pertama teknologi yang kedua adalah SDM. Yang kedua adalah kesiapan partai ya," kata Delia.

Baca juga: Jimly Usul Tanggal Pencoblosan Pemilu Tak Berubah-ubah, 17 April Setiap Lima Tahun Sekali

Begitu pula dengan aspek kesiapan pemilih agar konsentrasi isunya bukan hanya di pemilihan presiden tapi juga di pemilu legislatig dan pilkada.

Selain itu, kesiapan pemerintah dalam hal penyelenggaraan terutama terkait anggaran juga perlu menjadi perhatian.

"Karena ini kan sebetulnya putusan yang diambil oleh pemerintah juga gitu. Tidak mendorong revisi Undang-Undang Pemilu, sehingga ya persoalan ini akan selalu ada dan akan selalu hadir," ucap Delia.

Baca juga: Dukung Pemilu 2024 Dilangsungkan 15 Mei, Gerindra: Pertimbangannya Efisiensi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com