Dubes: Singapura Mulai Suntikkan Booster Vaksin Covid-19 ke Lansia

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo mengatakan, Pemerintah Singapura sudah mulai memberikan booster vaksin Covid-19 kepada kelompok lanjut usia (lansia) usia di atas 60 tahun.

Suryo juga telah mendapatkan vaksin booster di Singapura.

"Kebetulan saya baru hari Minggu kemarin sudah dapat booster, jadi di Singapura itu sekarang orang yang sudah enam bulan (disuntik dosis kedua) dan usianya di atas 60 tahun itu mendapatkan booster," kata Suryo dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Sebanyak 7.560 Nakes di Tangsel Belum Dapat Vaksinasi Booster

Suryo mengatakan, vaksinasi booster di Singapura tidak bersifat wajib tetapi sukarela (voluntary).

Ia mengatakan, pemberian booster vaksin ini dilakukan kepada lansia karena kelompok tersebut paling tinggi angka kematiannya akibat Covid-19.

"(Lansia) merasa Singapura aman hingga satu setengah tahun lalu maka 23 Agustus terjadi peningkatan kasus, bahkan angka kematian tinggi ini kembali terjadi," ujar dia. 

Sebelumnya diberitakan, Singapura akan memberikan booster vaksin Covid-19 kepada orang tua dan orang yang memiliki imunitas lemah, kata para pejabat terkait pada Jumat (3/9/2021).

Hal ini dilakukan karena kasus Covid-19 di Singapura masih meningkat meskipun tingkat vaksinasi juga tinggi.

Singapura mengikuti langkah sejumlah negara untuk memberikan dosis ketiga kepada kelompok yang paling rentan karena menghadapi wabah baru yang didorong oleh varian Delta.

Baca juga: Kemenkes Sebut Mayoritas Nakes Pakai Moderna ketimbang AstraZeneca sebagai Vaksin Booster

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, komite ahli telah merekomendasikan dosis ketiga untuk orang berusia 60 tahun ke atas dan yang memiliki sistem kekebalan lemah.

Dikutip dari AFP, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung menggambarkan keputusan itu sebagai "Langkah pencegahan sebelum antibodi semakin berkurang".

Untuk usia di atas 60-an, vaksin booster dapat diberikan 6-9 bulan setelah dosis kedua, yang berarti paling cepat bulan ini bagi sebagian orang, kata Ong.

Lalu, bagi yang imunitasnya lemah, booster vaksin Covid-19 harus diberikan setelah dua bulan.