Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penanganan Pandemi, Ketum PAN: Kita Tak Boleh Terpecah Belah dan Sibuk Nyinyir

Kompas.com - 31/08/2021, 11:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak semua pihak bergotong royong menangani pandemi Covid-19, meski kasus harian positif sudah menunjukkan penurunan.

Sebab, menurut dia, pandemi Covid-19 tidak hanya persoalan dari sisi kesehatan, melainkan memiliki dampak bagi ekonomi, sosial dan kemasyarakatan.

"Di titik ini, kita semua perlu bersatu, kompak, guyub, rukun. Memastikan semua kerja, penanganan dan pengendalian Covid-19 terus berjalan dengan baik," kata Zulkifli dalam pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) II PAN yang dipantau virtual, Selasa (31/8/2021).

Ia mengatakan, dampak dari Covid-19 belum selesai. Sekalipun kondisi penularan di Pulau Jawa relatif terkendali. Ia pun berharap agar kondisi di luar Pulau Jawa juga perlu diperhatikan agar tidak terjadi lonjakan.

Baca juga: Perjalanan Panjang Mengembalikan Belajar Tatap Muka di Jakarta di Tengah Pandemi Covid-19

Kemudian, berkaitan dengan masalah ekonomi yang dihadapi rakyat, juga dinilai belum selesai. Ia menitikberatkan adanya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1-4 yang menyulitkan masyarakat.

"Mulai dari kebutuhan pokok harian, kesehatan mental masyarakat, penyelenggaraan pendidikan. Kebijakan PSBB lalu PPKM membuat perekonomian lesu, terutama sektor riil, sehingga banyak terjadi PHK. Pengangguran pun meningkat, rakyat kesulitan," ucap Zulkifli.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan, salah satu upaya penanganan pandemi adalah vaksinasi Covid-19.

Ia pun mendorong pemerintah agar memastikan bahwa vaksin Covid-19 tersebar merata ke seluruh Indonesia.

Menurut dia, vaksinasi penting dilakukan dan merata ke seluruh masyarakat demi berjalannya kembali perekonomian.

Baca juga: 2 Alasan PAN Merapat ke Istana Menurut Pengamat

"Pastikan vaksin tersebar, hingga dibukanya kembali lapangan kerja agar masyarakat kembali produktif, dan ekonomi bangkit. Program vaksin harus sukses," tutur Zulhas.

Selain itu, kepada pemerintah, Zulhas meminta agar bantuan yang dijanjikan selama PPKM berlangsung kepada masyarakat cepat terealisasikan.

Ia menuturkan, bantuan tersebut harus tepat dan cepat sampai ke masyarakat yang membutuhkan agar keberlangsungan hidup masyarakat tetap terjamin selama PPKM.

Lebih jauh, Zulhas juga mengajak semua pihak tidak saling berdebat dan terpecah belah saat kondisi sulit akibat pandemi.

Ia menyayangkan hal tersebut jika masih terjadi pada situasi sulit seperti saat ini. Menurutnya, akan lebih baik apabila semua pihak bersatu dan hadir membantu satu sama lain.

"Kita tidak boleh terpecah belah, sibuk berdebat, saling nyinyir, saling menyalahkan. Jika bisa bantu ya kita perlu hadir membantu," tutur dia.

Baca juga: Anies: Pandemi Covid-19 Beri Kesempatan Jakarta Kampanyekan Proyek Langit Biru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com