Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Hasil Survei, Demokrat Klaim Fokus Bekerja untuk Rakyat

Kompas.com - 13/08/2021, 15:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengeklaim partainya sedang fokus membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, pada waktunya nanti Partai Demokrat baru melakukan kerja-kerja politik untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas partai.

"Saat ini fokus utama Partai Demokrat bekerja untuk rakyat, membantu meringankan beban rakyat. Tentu pada saatnya nanti kerja-kerja politik yang berorientasi pada peningkatan popularitas dan elektabilitas akan mendapatkan porsi lebih," kata Kamhar dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Survei Charta Politika: 62,4 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin

Hal itu disampaikan Kamhar menanggapi hasil survei Charta Politika yang menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat sebesar 6,6 persen dan berada di urutan kelima.

Survei yang sama mencatat elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 3,9 persen pada simulasi banyak nama dan 4,2 persen pada simulasi 10 nama.

Menanggapi itu, Kamhar mengatakan, membangun elektabilitas membutuhkan proses.

Ia menyebutkan, perlu ada dinamika dan interaksi timbal balik antara kompetensi, reputasi, dan integritas yang mesti dipresentasikan kepada publik.

"Karenanya butuh waktu, tak bisa instan. Biasanya yang instan, rapuh dan semu tak kompeten karena hanya bertopeng pada pencitraan," ujar Kamhar.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Disusul Prabowo dan Anies

Kamhar pun mengeklaim kenaikan elektabilitas Demokrat merupakan tanda bahwa AHY mampu memimpin secara efektif dan menjaga soliditas kader dalam menghadapi beragam masalah, termasuk kudeta di internal Demokrat.

"Tak hanya menghadapi, bahkan mampu berselancar melewatinya yang membawa Partai Demokrat naik kelas," kata Kamhar.

Di samping itu, Kamhar juga mengomentari pemasangan baliho oleh sejumlah politikus yang menurutnya merupakan hal yang lazim digunakan untuk meningkatkan elektabilitas.

"Namun saat ini bukan waktu yang tepat ketika kondisi bangsa sedang prihatin, dan Partai Demokrat belum menjadikan ini sebagai perhatian dan kebijakan," ujar dia.

Baca juga: Pemasangan Baliho Tokoh Politik di Tengah Pandemi Berpotensi Jadi Bumerang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com