JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengungkap alasan pemerintah melibatkan 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) atau formasi lengkap dalam upacara peringatan HUT RI ke-72 di Istana Merdeka, 17 Agustus mendatang.
Sebab, akibat pandemi Covid-19, pada tahun lalu hanya ada delapan anggota Paskibraka yang bertugas. Sementara, saat ini Indonesia juga masih berhadapan dengan wabah virus corona.
"Pertama begini, waktu awal-awal itu kan kita masih dalam keadaan belum ada vaksin. Jadi situasinya masih seperti itu," kata Zainudin kepada Kompas.com, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: ini Daftar 68 Nama Paskibraka Nasional 2021
Pada tahun lalu, kata Zainudin, Indonesia masih mencari cara untuk menangani pandemi.
Sedangkan, saat ini pemerintah sudah tahu upaya penanganan pandemi yang paling tepat.
Zainudin Amali memastikan bahwa seluruh anggota Paskibraka telah divaksinasi. Baik saat masa karantina maupun bertugas nanti seluruh anggota dipastikan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Disiplin 3M atau memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak selalu diterapkan.
Baca juga: Sejarah Paskibraka di Indonesia, Berawal dari Perintah Presiden Soekarno
Selain itu, setiap kali hendak berlatih, seluruh anggota menjalani tes antigen.
"Sekarang ini kan situasi sudah agak membaik, kemudian semua sudah divaksin sehingga diputuskan untuk formasi lengkap," ujar Zainudin.
Apabila didapati ada yang positif Covid-19, akan segera dipisah ke tempat lainnya.
Anggota tersebut juga bakal mendapat perawatan di Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) yang berada dalam satu kompleks dengan lokasi karantina di Cibubur, Jawa Barat.
Namun demikian, kata Zainudin, anggota itu tak akan digantikan tugasnya.
"Dan rata-rata bagi orang yang fisiknya bagus, tingkat kebugarannya bagus, itu mereka satu dua hari sudah sembuh, sudah negatif lagi," kata dia.
Baca juga: Jokowi Kukuhkan 68 Paskibraka yang Akan Bertugas dalam Upacara HUT Ke-76 RI