Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Gerindra Temui Gus Baha, Diberi Pesan soal Politik dan Kemaslahatan

Kompas.com - 11/08/2021, 21:58 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menemui tokoh agama KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha di kediaman Gus Baha di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran LP3IA, Rembang, Jawa Tengah, Selasa (11/8/2021).

Dalam kesempatan itu, Gus Baha mengatakan, politik merupakan suatu hal yang substansial. Sebab, berhubungan dengan kemaslahatan umat.

Karena itu, lanjut dia, politik harus dijalankan dengan amanah. Jika tidak, sebuah bangsa bisa terpuruk.

Baca juga: Survei Indostrategic: Elektabilitas PDI-P Teratas, Disusul Gerindra dan Demokrat

"Jadi, politik itu kembali ke kemaslahatan publik. Istilahnya kamu punya kamar seribu, yang dipakai tidur cuma satu kamar. Kalau punya beras satu ton, yang kamu makan hanya satu liter. Artinya kebutuhannya adalah sama-sama satu piring," kata Gus Baha dalam keterangan pers Partai Gerindra, Rabu (11/8/2021).

Gus Baha menilai, produk-produk politik di zaman sekarang ini lebih baik daripada zaman dahulu seperti di masa kerajaan.

Misalnya, penerapan demokrasi dalam pemilihan bupati/wali kota dan gubernur. Namun, dia berpendapat, proses politik yang berjalan belum ideal.

Ia pun berharap arah politik Indonesia terus bergeser ke arah yang lebih baik seterusnya.

"Alhamdulillah, politik sekarang tidak seperti dulu. Politik saat ini pertarungannya lewat seni mencari daya tarik masyarakat, seni mengelola simpati publik. Saya anggap bahwa ini kondisi yang lebih baik daripada perang darah-darah di kerajaan dulu. Artinya (politik) ini tidak pernah mencapai suatu proses yang ideal, selalu mengalami pergeseran-pergeseran ke arah membaik," ujarnya.

Muzani mengatakan, Gerindra berkomitmen menjalankan politik yang ideal sesuai pesan Gus Baha.

Wakil Ketua MPR itu mengapresiasi pemikiran Gus Baha sebagai seorang ulama yang memiliki pandangan positif terhadap proses politik di Indonesia.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Tertinggi Lagi, Gerindra: Tak Sedikit Kader Ingin Beliau Maju Capres

"Pesan Gus sangat baik, itu memberikan pencerahan kepada kita semua. Sehingga dalam berpolitik, orang-orang yang terlibat di dalamnya menekankan pada prinsip bahwa politik adalah seni untuk memperjuangkan kepentingan rakyat," ujar Muzani. 

"Sehingga prosesnya semua menjadi enjoy. Kami juga ingin menjalani amanat politik dengan enjoy, serius juga amanah, supaya sampai pada tujuan yaitu kemaslahatan rakyat," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Muzani turut didampingi sejumlah anggota Fraksi Gerindra di DPR.

Di antaranya, Mohammad Hekal, Prasetyo Hadi, Abdul Wachid, dan Sudewo, serta jajaran pengurus Gerindra lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com