Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Prabowo Tertinggi Lagi, Gerindra: Tak Sedikit Kader Ingin Beliau Maju Capres

Kompas.com - 03/08/2021, 18:36 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Sarawati mengatakan, Gerindra hingga kini belum dapat memutuskan terkait keputusan Prabowo Subianto terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. 

Sara, sapaan Rahayu Sarawati, mengatakan, proses pengusungan calon presiden di Partai Gerindra harus melalui beberapa mekanisme internal hingga mencapai kata kesepakatan.

"Karena di dalam mekanisme partai, kami masih harus melalui beberapa hal untuk mencapai kesepakatan. Itu nanti ada pengambilan keputusan secara nasional, secara internal kami di Partai Gerindra," kata Sarawati dalam diskusi di acara rilis survei Indostrategic yang digelar virtual, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Survei Indostrategic: Anies-AHY Teratas dengan 20,25 Persen, Prabowo-Puan Menyusul

Adapun hal tersebut disampaikan untuk merespons hasil survei Indostrategic mengenai elektabilitas calon presiden (capres) pilihan masyarakat yang menempatkan Prabowo pada posisi teratas jika Pilpres digelar saat ini.

Hasil survei, diakui Sara, menjadi satu hal yang bermanfaat bagi Gerindra dalam menimbang sosok yang akan diusung sebagai capres dari partai.

Namun demikian, menurut Sara, dukungan terhadap Prabowo terus mengalir dari kader daerah hingga Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Kalau berdasarkan aspirasi dari kader Gerindra yang tidak sedikit jumlahnya, tentunya yang kami tangkap di kepengurusan pusat sampai ke daerah pun masih banyak sekali yang menginginkan beliau untuk maju kembali," tutur dia.

Selain itu, Sara mengaku bahwa Gerindra menangkap sejumlah hasil survei nasional  yang juga menempatkan Prabowo pada posisi atas terkait elektabilitas capres.

Meski demikian, kata dia, persentase elektabilitas Prabowo cenderung naik turun di sejumlah survei.

"Tapi masih konsisten bahwa ada suara yang lumayan signifikan untuk mendukung beliau maju kembali sebagai calon presiden di tahun 2024," tambahnya.

Namun, Sara berpandangan bahwa hasil survei nasional masih dapat berkembang seiring berjalannya waktu.

Menurutnya, hasil survei bersifat sangat organik dan belum menentukan bahwa tokoh teratas akan memenangkan Pemilu.

"Sebab, kita semua yang di politik tahu, bahwa sampai H-1 jam saja, mending kalau satu hari, ini H-1 jam pun semuanya masih bisa berubah. Jadi, ini sifatnya masih sangat organik," jelasnya.

Lebih lanjut, ke depannya, Gerindra akan terus melihat eskalasi politik, termasuk melihat hasil survei guna menentukan siapa calon yang diusung.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam mengungkap hasil survei lembaganya terkait elektabilitas capres.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com