Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Data Kematian Covid-19 Antara Pemerintah Pusat dengan Daerah

Kompas.com - 05/08/2021, 18:56 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

Sumber Kompas.id

 

Pemerintah belum transparan

Epidemiolog dari Universitas Jenderal Soedirman Yudhi Wibowo mengatakan, pemerintah Indonesia masih belum transparan terkait kematian Covid-19, bahkan ada indikasi mengecilkan jumlah kasus.

Data kematian, kata Yudhi, menjadi politis padahal masyarakat butuh transparansi agar bisa menyikapi situasi dengan lebih baik. Data kematian yang akurat juga penting bagi kebijakan.

Yudhi mencontohkan, WHO sudah merekomendasikan penggunaan tes antigen untuk surveilans dan hal ini sudah pula diadopsi oleh Kemenkes.

”Namun, klaim kematian karena Covid-19 oleh rumah sakit belum bisa dilakukan kalau hanya dengan antigen, harus pakai PCR. Data kematian dengan korban dengan antigen tidak dimasukkan dalam data kematian Covid-19 secara nasional,” kata Yudhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com