Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19, Muhaimin: Jangan Takut Divaksin

Kompas.com - 07/07/2021, 15:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengimbau masyarakat tidak takut untuk divaksinasi Covid-19.

Sebab, vaksinasi penting dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona.

"Kalau masih ada sebagian kelompok masyarakat yang belum mau divaksin, ayo jangan takut. Ini semua demi keselamatan anda, keluarga dan kita semua," kata Muhaimin, dalam keterangannya, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Ketua Satgas Akui Pelaksanaan Vaksinasi Massal Sempat Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mendukung percepatan vaksinasi yang akan digencarkan pemerintah.

Ia berharap, percepatan vaksinasi itu mampu menekan laju penambahan kasus Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.

Muhaimin mengaku prihatin dengan lonjakan kasus yang signifikan, termasuk angka kematian yang cukup tinggi.

"Fakta ini harus menjadi perhatian semua kalangan," ucapnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta agar vaksinasi menyasar segala kalangan, termasuk kalangan pesantren yang juga dinilai cukup rawan terjadi penularan virus corona.

Pasalnya, ia mengatakan, beberapa pesantren masih menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) di masa lonjakan kasus Covid-19.

"Sehingga kami berharap Pemerintah bisa memfasilitasi vaksinasi di pesantren,” kata dia.

Baca juga: Bio Farma Sebut Indonesia Akan Terima Vaksin Cansino 5 Juta Dosis untuk Vaksinasi Gotong Royong

Muhaimin kembali mengingatkan agar masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yakni mengenakan masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi.

Ia juga meminta semua pihak mensukseskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dengan disiplin protokol kesehatan.

"Sebab, kuncinya ada pada kedisiplinan kita semua dalam menjaga diri dan keluarga masing-masing,” tutur Muhaimin.

Adapun lonjakan kasus Covid-19 masih belum berakhir. Hingga Selasa (6/7/2021) masih tercatat penambahan kasus baru Covid-19 berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19.

Pada Selasa kemarin, kasus baru Covid-19 bertambah sebanyak 31.189 orang. Angka itu merupakan rekor tertinggi kasus baru Covid-19 sejak pandemi mewabah di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Semakin Mengganas, Tercatat 6 Rekor Kasus Baru dalam Sepekan Terakhir

Selain itu, angka kematian harian juga tercatat jumlah tertingginya pada Selasa kemarin yaitu sebanyak 728 pasien Covid-19 meninggal dunia.

Pemerintah berniat melakukan percepatan program vaksinasi Covid-19 hingga mencapai target 3 juta vaksin per hari pada Oktober 2021.

Sebelumnya, pada Juli, pemerintah menargetkan 1 juta vaksin per hari dan pada Agustus sebanyak 2 juta vaksin per hari.

Adapun langkah percepatan vaksinasin itu dilakukan untuk menekan laju kasus Covid-19 di Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com