Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Satgas Akui Pelaksanaan Vaksinasi Massal Sempat Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Kompas.com - 07/07/2021, 13:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito mengatakan, sempat terjadi ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan pada saat awal pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 secara massal.

Namun, hal itu telah dievaluasi oleh Satgas bersama Kementerian Kesehatan dan lembaga pemerintahan lainnya.

"Memang benar pada awal-awal kita laksanakan vaksinasi yang bersifat massal ini terjadi ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan. Ini juga sudah dilakukan proses evaluasi," ujar Ganip dalam sesi konferensi pers PPKM mikro pada Rabu (7/7/2021).

Setelah evaluasi, pemerintah kembali melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi massal ke sejumlah lokasi. Salah satunya di Gelora Bung Karno (GBK).

Baca juga: Gereja Lakukan Vaksinasi Massal Dituduh Gelar Ibadah, Viral di Medsos dan Pelaku Ditangkap

Menurut Ganip, pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 kini berjalan dengan cukup tertib.

"Artinya jarak perorangan dalam menunggu telah diatur sesuai protokol kesehatan. Lalu secara individu juga sudah dilakukan dengan sangat baik," tuturnya.

"Proses pendaftaran sudah secara online, lalu skrining telah diatur sedemikian rupa. Secara protokol kesehatan sudah memenuhi standar," tambah Ganip.

Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi massal yang terjadi di sejumlah daerah menimbulkan kerumunan warga.

Salah satunya kegiatan vaksinasi massal yang diadakan di kompleks Dinas Kesehatan Lampung pada Sabtu (3/7/2021), dihadiri ribuan orang.

Baca juga: Kerumunan Ribuan Warga Saat Vaksinasi Massal, Ini Kata Dinkes Lampung

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, warga tampak berjubel untuk antre vaksinasi.

Vaksinasi ini diadakan tanpa menggunakan syarat domisili.

Ketua Tim Patroli Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung Suhardi Syamsi mengatakan, peminat vaksinasi yang mendatangi lokasi mencapai 2.500-an orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com