Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: Prinsipnya, Virus Berhenti Menyebar kalau Tak Ada Mobilitas

Kompas.com - 30/06/2021, 10:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto mengatakan, penyebaran virus corona tidak akan terjadi apabila tidak ada mobilitas masyarakat.

Oleh karenanya, ia mendorong pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat.

"Misalnya orang kerja dari kantor 25 persen. Nah, ini dikurangi juga jam kerjanya. Dengan begitu, mengurangi pasien yang masuk ke rumah sakit. Prinsipnya virus itu kalau tidak ada mobilitas ya berhenti," kata Slamet dalam diskusi secara virtual, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Banyak Dokter Meninggal Meski Telah Divaksinasi, IDI Minta Nakes Diberi Vaksinasi Dosis Ketiga

Slamet mengatakan, lonjakan pasien Covid-19 yang terjadi di Jabodetabek telah membuat seluruh kapasitas rumah sakit rujukan penuh.

Penerapan PSBB seperti saat awal pandemi penting dilakukan saat ini.

"Ini (RS rujukan) semuanya sudah penuh, apa yang harus dilakukan pemerintah kami berharap sekali pengurangan pasien Covid-19 dengan cara PSBB diperketat lagi seperti awal pandemi," ujarnya.

Lebih lanjut, Slamet mendukung agar pemerintah daerah (pemda) membuka rumah sakit lapangan atau rumah sakit darurat untuk mengurai penumpukan pasien Covid-19.

"Bebas mau RS lapangan atau RS darurat, yang penting bisa cepat," kata dia.

Baca juga: Mudik, Varian Baru Corona, Mobilitas Tinggi Disebut sebagai Penyebab Lonjakan Covid-19

Sebelumnya diberitakan, ledakan kasus Covid-19 pasca-liburan Lebaran, yang dampaknya semakin terasa beberapa pekan belakangan, membuat fasilitas kesehatan (faskes) di Jabodetabek tak berdaya menampung banyaknya pasien.

Di Ibu Kota Jakarta, sebanyak 93 persen dari total tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 sudah terisi. Sementara 87 persen tempat tidur di ruang ICU juga telah digunakan.

Terdapat sebanyak 62.126 kasus aktif di Jakarta saat ini, di mana penderitanya harus menjalani perawatan ataupun isolasi mandiri.

Secara total, Jakarta sudah mencatatkan 528.409 kasus sejak Maret 2020, 457.935 di antaranya sembuh dan 8.348 lainnya meninggal dunia.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan, Kota Bogor saat ini berada di fase darurat Covid-19.

Baca juga: Kemenkes Imbau Masyarakat dengan Mobilitas Tinggi agar Pakai Masker di Rumah

Ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di 21 rumah sakit rujukan Covid-19 sudah penuh.

Ia menjelaskan, warga Kota Bogor yang positif Covid-19 saat ini berjumlah 3.023 orang, sedangkan tempat tidur yang tersedia hanya berjumlah 936. Sementara tempat tidur di pusat isolasi Covid-19 di Gedung Pusdiklat BPKP, Ciawi, berjumlah 100.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com