Bung Karno harus berlatih menunggang kuda selama tiga hari sebelum tampil sebagai inspektur upacara sekaligus panglima tertinggi angkatan perang RI untuk menginspeksi pasukan di HUT TNI yang pertama.
Megawati menyebutkan setelah bisa menunggangi kuda, Bung Karno langsung mengunjungi para tentara untuk mengecek persiapan upacara perdana hari Angkatan Bersenjata itu.
"Lalu setelah (bisa) menunggang kuda maka melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan prajurit dalam sebuah peringatan ulang tahun angkatan perang, yang sekarang menjadi TNI pada 5 Oktober 1947," imbuh Mega.
Baca juga: Cerita Megawati soal Keluarganya yang Nantikan Ada Patung Soekarno di Akmil
Adapun pada patung tersebut, kaki kuda yang ditunggangi Bung Karno terlihat hendak mengangkat satu kakinya namun terlihat masih menyentuh tanah.
Dilansir dari Snopes, sejatinya terdapat mitos yang menyebutkan pemaknaan khusus dari kaki kuda dalam sebuah patung yang ditunggangi oleh seorang tokoh atau pahlawan perang.
Jika kaki bagian depan kuda terangkat satu, hal itu menandakan bahwa sang tokoh terluka dalam perang namun tidak sampai wafat dan baru meninggal dunia di luar peperangan.
Jika kaki bagian depan kuda terangkat dua, hal itu menandakan bahwa sang tokoh wafat di medan perang.
Adapun jika keempat kaki kuda menjejak tanah, hal itu menandakan bahwa sang tokoh meningga dunia karena sakit dan tak pernah terluka di medan perang.
Baca juga: Momen Kedekatan Prabowo dan Megawati Saat Resmikan Patung Bung Karno
Snopes menulis bahwa mitos itu hampir terlihat di semua patung tokoh yang sedang berkuda, terkait Peristiwa Gettysburg.
Hanya patung James Longstreet yang bertentangan dengan mitos itu, sebab patung kuda terlihat mengangkat satu kaki, padahal dia tidak terluka di medan perang.