Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kasus Covid-19 Dampak Libur Lebaran Diprediksi Masih Terjadi 2 Pekan ke Depan

Kompas.com - 07/06/2021, 15:53 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebut, kasus Covid-19 masih akan mengalami peningkatan selama dua pekan ke depan.

Kenaikan itu diakibatkan dari melonjaknya mobilitas penduduk selama libur Lebaran 2021.

"Bahwa sesudah liburan Idul Fitri diperkirakan akan ada kenaikan dalam dua minggu ke depan," kata Airlangga usai rapat terbatas dengan presiden dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/6/2021).

Meski demikian, Airlangga mengklaim, penambahan kasus Covid-19 harian dan kasus aktif virus corona masih terkendali hingga saat ini.

Baca juga: Kapolri: Covid-19 Naik karena Klaster Kerumunan dan Masyarakat Kurang Disiplin

Kasus aktif Covid-19 per 6 Juni mencapai 5,3 persen, lebih rendah dibanding kasus aktif global yang berada di angka 7,5 persen.

Dibandingkan dengan beberapa negara lainnya, kata dia, kasus Covid-19 mingguan di Indonesia juga masih lebih rendah. Di Malaysia misalnya, 1.607 per 1 juta penduduk terkonfirmasi Covid-19.

Sementara, di India sebanyak 662 per 1 juta penduduk positif Covid-19. Kemudian, di Perancis, 731 per 1 juta penduduk terkonfirmasi virus corona.

"Indonesia relatif lebih baik, Indonesia 147 per 1 juta penduduk," terang Airlangga.

Kendati demikian, lanjut Airlangga, terdapat sejumlah provinsi yang kasus aktif Covid-19 mencapai 65 persen terhadap kasus aktif nasional seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Papua, dan Riau.

Kemudian, ada 5 provinsi yang mencatatkan angka keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di atas 50 persen meliputi Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Jambi, dan Riau.

Adapun rata-rata bed occupancy rate nasional kini berada di angka 40 persen.

Selanjutnya, sejumlah daerah seperti Jambi dan DI Yogyakarta mencatatkan tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan antara 91-100 persen.

Baca juga: Dua Kali Kebakaran Ditambah Pandemi Covid-19, Pendapatan Pedagang Pasar Senen Kian Anjlok

Sementara, tingkat kepatuhan masyarakat di Jawa Barat, Bangka Belitung, dan Kalimantan Selatan sebesar 61-75 persen.

Namun, di Sulawesi Tengah dan Maluku tingkat kepatuhan masyarakat berada di bawah 60 persen.

"Dan kepatuhan ini yang penting untuk penanganan Covid," kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com