Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Ganjar Pranowo di PDI-P, dari Anggota DPR hingga Berpolemik dengan Puan soal Pencapresan

Kompas.com - 31/05/2021, 16:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI-P Ganjar Pranowo belakangan menjadi perbincangan publik lantaran berpolemik dengan putri sangketua umum Megawati Soekarnoputri, yakni Puan Maharani.

Polemik tersebut ditandai dengan tidak diundangnya Ganjar dalam acara PDI-P yang dihadiri Puan di Semarang, Jawa Tengah.

Berdasarkan pernyataan Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto, Ganjar sengaja tak diundang karena sikapnya yang sudah kelewatan lantaran terlalu berambisi pada Pilpres 2024.

Baca juga: Megawati Minta Kader Out jika Enggan Jadi Petugas Partai, Sindir Ganjar?

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan sok merasa pintar)," kata Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto kepada wartawan usai acara pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5/2021) malam.

Bambang menyebut, memang Ganjar tidak secara terang-terangan menyatakan keinginannya maju Pilpres. Namun aktivitas Ganjar di medsos yang semakin intens ditengarai sebagai upaya menaikkan elektabilitas.

"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," jelasnya.

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia pada 21 Maret, elektabilitas sebesar 13,7 persen dan berada di posisi kedua dari sejumlah tokoh yang disurvei.

Dalam survei tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 15,2 persen. Berikut perjalanan Ganjar selama menjadi kader PDI-P.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Anies Ungguli Ahok, Risma, hingga Ganjar jika Pilkada DKI Digelar Hari Ini

Anggota DPR Periode 2004-2009

Ganjar merupakan alumunus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Usai menamatkan studi sarjananya ia melanjutkan S2 di Universitas Indonesia. Ia memulai karir politiknya sebagai anggota DPR periode 2004-2009 lewat PDI-P.

Saat duduk sebagai anggota legislatif pada periode 2004-2009, ia adalah anggota Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan.
Pada periode pertamanya, Ganjar sempat menjadi Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu.

Anggota DPR Periode 2009-2014

Di periode berikutnya, Ganjar kembali terpilih sebagai wail rakyat di Senayan. Di periode keduanya sebagai anggota DPR, Ganjar tak lagi berada di Komisi IV.

Di periode keduanya itu ia bertugas di Komisi II DPR yang membidangi pemerintahan dalam negeri. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR.

Di periode keduanya sebagai anggota DPR, Ganjar juga pernah terlibat sebagai anggota Panitia Khusus (Pansus) Century.

Baca juga: Ganjar Mengaku Tak Berkonflik dengan Puan, Bambang Pacul: Biarkan Mengalir, Saya Ungkapkan Fakta

Pansus Century merupakan satuan kerja yang dibentuk DPR dalam rangka mengawal kasus Bank Century yang merugikan negara hingga Rp 6,7 triliun.

Gubernur Jawa Tengah

Sebelum menyelesaikan masa baktinya di DPR, pada 2013 Ganjar mencoba peruntungannya di daerah dengan mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jawa Tengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com