JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengapresiasi keputusan Hamas (Palestina) dan Israel untuk mengakhiri kekerasan di kawasan tersebut melalui kesepakatan gencatan senjata.
Kendati demikian, ia menilai, tetap diperlukan solusi untuk mendamaikan kedua pihak.
"Alhamdulillah soal Palestina sudah ada perkembangan baik (gencatan senjata), tapi harus ada solusi," kata Muhaimin, Jumat (21/5/2021).
Baca juga: Diduga Memprovokasi, 11 Peserta Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS Diamankan Polisi
Hal itu ia sampaikan di sela acara nonton bareng film Tjoet Nja’ Dhien di Plaza Senayan XXI, Jumat.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengusulkan agar Indonesia mengambil peran sebagai mediator perdamaian kedua negara.
"Sangat bagus kalau Indonesia menjadi penengah. Karena cara keras, protes semua tak ada hasilnya. Cara mengancam juga tidak ada hasilnya semua tetap sama. Persoalannya sama. Tidak ada jalan lain selain duduk bersama," ucap dia.
Lebih lanjut, selain gencatan senjata, Cak Imin mengusulkan kedua negara duduk bersama untuk mewujudkan kedamaian yang sejati.
Sebab, konflik kedua negara telah berlangsung cukup lama dan selalu terulang.
”Setelah adanya kesepakatan gencatan senjata, harus dilakukan dengan pertemuan lanjutan, kedua negara duduk bersama," ucap dia.
"Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia, bila perlu cukup strategis untuk mengambil peran sebagai mediator," kata Muhaimin.
Baca juga: Jusuf Kalla Imbau 50 Persen Hasil Kotak Amal Masjid untuk Bantu Palestina
Menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Indonesia harus membantu Palestina menegosiasikan dengan Israel solusi perdamaian.
Cak Imin mengatakan, dukungannya terhadap Palestina bukan kali yang pertama. Pada 2017 misalnya, ia menggelar pertemuan dengan sejumlah duta besar negara-negara Timur Tengah di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut dibahas konflik Palestina dan Israel. Hadir duta besar dari Mesir, Palestina, Iran, Qatar, Saudi Arabia, dan Yaman.
Kala itu, Cak Imin mengajak para duta besar untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dengan jalan diplomasi.
"Saya berharap perjuangan terhadap kemerdekaan Palestina terus dilakukan. Alhamdulillah negara-negara Islam bersatu memperjuangkan Palestina,” kata dia.
Baca juga: Perayaan di Gaza atas Genjatan Senjata Israel-Palestina