Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orasi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Presiden PKS: Kemerdekaan adalah Hak Segala Bangsa

Kompas.com - 20/05/2021, 18:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menegaskan, pembelaan bangsa Indonesia terhadap Palestina merupakan tugas sejarah dan konstitusional.

Hal itu disampaikan Syaikhu saat berorasi dalam Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Kamis (20/5/2021).

"Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, termasuk bagi bangsa Palestina. Penjajahan dan kejahatan kemanusiaan Zionis-Israel harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan," kata Syaikhu, dikutip dari siaran pers.

Syaikhu mengatakan, sikap tersebut sejalan dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan amanat para pendiri bangsa.

Baca juga: Politikus PKS: Tindakan Militer Israel ke Palestina Pelanggaran HAM Berat, Harus Dihentikan

Syaikhu melanjutkan, pembelaan kepada Palestina juga merupakan tugas kemanusiaan yang sejalan dengan nilai Pancasila.

Nilai Pancasila yang dimaksud adalah sila kedua Pancasila yang berbunyi 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab'.

"Pembelaan ini juga merupakan tugas kita sebagai manusia yang beradab yang menolak segala tindakan biadab dan brutal yang menghancurkan nilai nilai kemanusiaan yang bersifat universal," ujar Syaikhu.

Ia juga menegaskan, PKS terus mendorong agar pemerintah Indonesia dapat lebih berperan dalam forum internasional untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Baca juga: Kutuk Keras Serangan Israel ke Palestina, PKS: Tindakan Israel Bertentangan dengan Norma, HAM, dan Hukum Internasional

Contohnya, kata Syaikhu, Indonesia bersama negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dapat membawa kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel ke Dewan Hak Asasi Manusia dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Kami mendesak PBB agar segera menghentikan agresi militer Zionis-Israel dan memberikan sanksi atas kejahatan kemanusiaan yang mereka lakukan," kata Syaikhu.

Dalam kesempatan itu, Syaikhu juga mengajak seluruh elemen bangsa dan dunia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

"Atas nama keadilan, kebebasan dan kemanusiaan, mari kita bergandengan tangan mendoakan dan mendukung kemerdekaan rakyat Palestina," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com