Internet of Military Things atau juga sering disebut sebagai Internet of Battlefield Things (IoBT) adalah salah satu kemajuan teknologi komunikasi, komputasi dan terhubung dengan sensor dan penggerak, sehingga operasi militer berjalan dengan lebih, akurat, tepat, cepat dan dikendalikan dari jarak jauh.
Teknologi IoMT disinergiskan dengan teknologi kecerdasan artifisial menjadikan fungsi dari perangkat militer menjadi lebih efektif, sehingga bisa lebih otomatis dan mandiri (otonom/autonomous).
Tugas dan fungsi manusia untuk operasi militer di daerah bahaya atau ranjau bisa digantikan oleh mesin berbasis IoMT. Robot militer, robot yang bisa terbang (drone udara), robot yang bisa menyelam (kapal selam tanpa awak), juga sudah mulai dikembangkan.
Perkembangan teknologi digital juga memberikan suatu doktrin militer (baru) yaitu Network Centric Warfare (NCW). Prinsip kepemilikan informasi (information superiority), pemahaman situasi (situational awareness) dan kecepatan komando (speed of command) sebagai rules dalam peperangan ini.
Sistem peperangan ini melibatkan berbagai komponen sistem cerdas (smart system) seperti sensor, komputasi (understanding) dan actuator (acting). Contoh, konfigurasi network centric warfare, idsth.com
Selanjutnya bagaimana terkait dengan pencanangan transformasi digital oleh Presiden RI di sektor pertahanan dan keamanan?
Ini adalah suatu momen yang tepat untuk mensinergiskan dan mengintegrasikan transformasi digital di Kementerian Pertahanan dan yang terkait, seperti di TNI, Polri, BSSN , Basarnas dan lainnya.
Saya yakin beberapa inisiatif juga telah dilakukan, namun kunci integrasi dan sinergi menjadi tantangan kita semua.
Ekosistem Pertahanan dan Keamanan menyangkut, pengguna (TNI,Polri, BSSN dll), pemerintah, peneliti, pengembang hingga Industri. Kemandirian pembangunan kemampuan industri dalam negeri telah di amanahkan melalui UU no 16 tahun 2012.
Industri pertahanan perlu mempersiapkan dengan seksama terhadap disrupsi teknologi ini sehingga bisa melakukan modernisasi terhadap produk yang dikembangkan, baik BUMN maupun BUMS.
Terlebih lagi BUMN juga sudah membuat perusahaan holding di industri pertahanan. Lebih jauh kehadiran teknologi ini memberikan suatu potensi pengembangan industri mula (start up) bidang pertahanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.