Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Suhono Harso Supangkat
Guru Besar ITB

Guru Besar ITB. Ketua Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas. Staf Ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan. 

Transformasi Digital pada Sistem Pertahanan dan Keamanan

Kompas.com - 16/05/2021, 15:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Internet of Military Things atau juga sering disebut sebagai Internet of Battlefield Things (IoBT) adalah salah satu kemajuan teknologi komunikasi, komputasi dan terhubung dengan sensor dan penggerak, sehingga operasi militer berjalan dengan lebih, akurat, tepat, cepat dan dikendalikan dari jarak jauh.

Teknologi IoMT disinergiskan dengan teknologi kecerdasan artifisial menjadikan fungsi dari perangkat militer menjadi lebih efektif, sehingga bisa lebih otomatis dan mandiri (otonom/autonomous).

Tugas dan fungsi manusia untuk operasi militer di daerah bahaya atau ranjau bisa digantikan oleh mesin berbasis IoMT. Robot militer, robot yang bisa terbang (drone udara), robot yang bisa menyelam (kapal selam tanpa awak), juga sudah mulai dikembangkan.

Perkembangan teknologi digital juga memberikan suatu doktrin militer (baru) yaitu Network Centric Warfare (NCW). Prinsip kepemilikan informasi (information superiority), pemahaman situasi (situational awareness) dan kecepatan komando (speed of command) sebagai rules dalam peperangan ini.

Sistem peperangan ini melibatkan berbagai komponen sistem cerdas (smart system) seperti sensor, komputasi (understanding) dan actuator (acting). Contoh, konfigurasi network centric warfare, idsth.com

Selanjutnya bagaimana terkait dengan pencanangan transformasi digital oleh Presiden RI di sektor pertahanan dan keamanan?

Ini adalah suatu momen yang tepat untuk mensinergiskan dan mengintegrasikan transformasi digital di Kementerian Pertahanan dan yang terkait, seperti di TNI, Polri, BSSN , Basarnas dan lainnya.

Saya yakin beberapa inisiatif juga telah dilakukan, namun kunci integrasi dan sinergi menjadi tantangan kita semua.

Ekosistem Pertahanan dan Keamanan menyangkut, pengguna (TNI,Polri, BSSN dll), pemerintah, peneliti, pengembang hingga Industri. Kemandirian pembangunan kemampuan industri dalam negeri telah di amanahkan melalui UU no 16 tahun 2012.

Industri pertahanan perlu mempersiapkan dengan seksama terhadap disrupsi teknologi ini sehingga bisa melakukan modernisasi terhadap produk yang dikembangkan, baik BUMN maupun BUMS.

Terlebih lagi BUMN juga sudah membuat perusahaan holding di industri pertahanan. Lebih jauh kehadiran teknologi ini memberikan suatu potensi pengembangan industri mula (start up) bidang pertahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com