Nadia menjelaskan, varian virus corona B.1.1.7 dan B.1.351 merupakan varian of concern (VoC) atau perhatian khusus oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).
Dua varian ini harus diwaspadai karena memiliki karakteristik yang menyebabkan penularan lebih cepat.
"Memengaruhi tingkat keparahan penyakit dan yang tertular bergejala, lalu jadi berat dalam waktu singkat dan berujung kepada kematian," kata Nadia.
Adapun varian virus Corona asal Afrika Selatan, B.1.351 diduga dapat menurunkan efikasi vaksin Covid-19.
Sementara itu, varian virus Corona B.1.1.7 merupakan varian yang paling banyak dilaporkan terdeteksi dari berbagai negara.
Baca juga: WNI yang Tertular Corona Varian B.1.351 Pekerja Pariwisata, Sering Kontak dengan WNA
WHO mencatat berbagai peningkatan kasus sampai 49% darinvarian B.1.1.7 yang bersirkulasi di Asia Tenggara.
Terakhir, varian mutasi ganda B.1.617 merupakan variant of interest (VoI) oleh WHO.
"Jadi belum menjadi VoC. Untuk VoI sendiri setidaknya ada enam hingga tujuh yang menjadi perhatian," tutur Nadia.
"Artinya, saat ini B.1.617 masih dilihat apakah memberikan kontribusi yang sama dengan varian lain, misalnya apakah seperti B.1.1.7," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.