Ia mengatakan, kasus tersebut merupakan klaster keluarga. Nakes itu, lanjut Nadia, terkonfimasi positif Covid-19 setelah suami dan anaknya terinfeksi virus Corona.
Saat ini, kata Nadia, WNI berserta keluarganya sudah dinyatakan negatif Covid-19.
"WNI sakitnya itu awal April, sama kondisi tidak ada gejala yang berat, jadi hanya melakukan isolasi mandiri dan sudah negatif. Kemudian ini adalah klaster keluarga," ujarnya.
Nadia mengatakan, pelacakan atau tracing kasus kontak erat dari kasus positif Covid-19 tersebut tengah dilakukan Kemenkes untuk menekan angka penularan.
Baca juga: Varian Corona B.1.617 Masuk ke Indonesia, Satgas Minta Masyarakat Tak Panik
"Dan kita melakukan pelacakan kasus kurang lebih ada 20- 25 kasus kontak yang berhubungan dengan kasus positif B.1.617," ucapnya.
Kemudian, satu kasus Covid-19 dari B.1.167 lainnya berasal dari warga negara asing (WNA) asal India.
Nadia mengatakan, WNA asal India tersebut tengah menjalani perawatan di RS Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso dan dalam kondisi stabil.
Satu pasien Covid-19 dari B.1.351
Kemudian, seorang WNI yang terpapar Covid-19 dari penularan varian virus Corona B.1.351 merupakan pekerja pariwisata di Bali.
Nadia mengatakan, WNI tersebut meninggal dunia pada 16 Februari 2021, setelah mengalami gejala berat dan dirawat di salah satu rumah sakit di Bali.
Pasien tersebut diketahui positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan sampel pada 25 Januari 2021.
Adapun, Kemenkes belum dapat memastikan apakah varian virus Corona B.1.351 dan B.1.617 berasal dari imported case atau transmisi lokal.
Nadia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pelacakan kontak erat setelah ditemukan sejumlah kasus dari varian baru virus corona tersebut.
Baca juga: Kemenkes: Varian Virus Corona B.1.351 Diduga Turunkan Efikasi Vaksin
Mengenal bahaya ketiga varian virus
Nadia mengingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi penularan dari tiga varian baru virus corona itu.