Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Fakta Penelusuran Varian Virus Corona B.1.1.7, B.1.617, dan B.1.351 di Indonesia

Kompas.com - 05/05/2021, 07:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mewaspadai penambahan kasus Covid-19 dari penularan varian baru corona B.1.1.7 asal Inggris, B.1.617 asal India dan B.1.351 asal Afrika Selatan yang sudah terdeteksi masuk ke Indonesia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penemuan tiga varian virus Corona tersebut diketahui setelah dilakukan whole genome sequencing (WGS) terhadap sampel spesimen di 786 laboratorium.

"Kalau dibandingkan di akhir Desember itu kurang lebih hanya 140 spesimen, yang saat ini sudah sampai dengan angka 1.228 spesimen yang kita lakukan pemeriksaan genome sequencingnya," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (4/5/2021).

13 kasus Covid-19 dari B.1.1.7

Nadia mengatakan, terjadi penambahan kasus Covid-19 dari penularan varian baru virus corona B.1.1.7 asal Inggris. Sebelumnya terdapat 10 kasus, kemudian kini bertambah 3 kasus baru sehingga total menjadi 13 kasus.

Adapun 3 kasus Covid-19 tersebut berasal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali dari Arab Saudi dan dua kasus lainnya dari warga negara Indonesia (WNI).

"Tiga pasien yang terinfeksi varian virus Corona dari UK tersebut dalam kondisi sehat," ujarnya.

Baca juga: Total 13 Kasus Varian Corona B.1.1.7, Kemenkes: Diduga Sudah Terjadi Transmisi Lokal

Nadia menjelaskan, 13 kasus Covid-19 B.1.1.7 tersebar di lima provinsi yaitu Kabupaten Karawang (Jawa Barat) 4 kasus, Kota Balikpapan (Kalimantan Timur) 1 kasus, Palembang (Sumatera Selatan) 1 kasus.

Kemudian, di Tapin (Kalimantan Selatan) 1 kasus, Kota Medan dan Kota Tanjung Balai (Sumatera Utara) masing-masing 1 kasus dan Kota Bogor (Jawa Barat) 1 kasus.

Selain itu, Nadia menduga sudah terjadi transmisi lokal dari varian baru virus corona B.1.1.7 di Indonesia.

Sebab, dua kasus baru Covid-19 B.1.1.7 tidak berasal dari penularan kontak erat PMI, tetapi dari WNI.

"B.1.1.7 ini ada yang memang bukan berasal dari spesimen PMI sehingga tentunya kita menduga sudah ada transmisi lokal seperti di Kabupaten Karawang, Sumsel, Sumut dan Kalsel," ucapnya.

Baca juga: Kemenkes: Varian B.1.1.7, B.1.617, dan B.1.351 Sudah Masuk Indonesia

Dua kasus Covid-19 dari B.1.617 

Sementara itu, Nadia mengatakan, dua kasus Covid-19 dari B.1.617 sudah terdeteksi di dua wilayah di Indonesia yaitu satu kasus di DKI Jakarta dan satu kasus di Kepulauan Riau.

Nadia menjelaskan, seorang pasien merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan (nakes)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com