Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus GKI Yasmin, Bima Arya: Penyelesaian Sudah Ada, Insya Allah Disepakati Bulat Semua Pihak

Kompas.com - 08/04/2021, 16:50 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan bahwa upaya penyelesaian kasus Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor sudah memiliki titik terang dan ditargetkan selesai tahun 2021 ini.

Ia mengatakan, masalah GKI Yasmin menjadi pekerjaan rumah (PR) utama Pemerintah Kota Bogor dalam hal penanganan intoleransi di kota tersebut.

"Insya Allah ujung terowongan sudah kelihatan, penyelesaian sudah ada dan insya Allah disepakati bulat semua pihak. Tahun ini saya kira ada kabar baik tentang penyelesaian GKI Yasmin yang terus jadi kerikil dalam sepatu saya ke mana pun saya berjalan," kata Bima dalam webinar bertajuk "Promosi Toleransi dan Penghormatan terhadap Keberagaman di Tingkat Kota" yang digelar Setara Institute, Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Bima Arya: Seolah Kemana-mana di Dahi Saya Dicap Wali Kota Intoleran

Bima mengatakan, pihaknya setiap dua minggu sekali bertemu dengan berbagai pihak, termasuk pihak gereja, untuk fokus terhadap upaya penyelesaian kasus tersebut.

Sebab, kata dia, kasus GKI Yasmin masih menjadi utang Pemerintah Kota Bogor dan menguji pihaknya dalam hal masalah keberagaman.

Terlebih lagi, kasus tersebut sudah berjalan cukup lama sehingga sejak dirinya menjabat pada 2014, ia terus berupaya membangun komunikasi dan berdialog dalam rangka menyelesaikan kasus tersebut.

"Tujuh tahun waktu yang lama bagi kami untuk membangun komunikasi dan dialog. Saya kerja keras komunikasi dengan semua, dengan Sinode, GKI, Muhammadiyah, NU, Forkopimda untuk membangun kerangka yang sama," kata dia.

Baca juga: Bima Arya: Konflik GKI Yasmin Jadi Ujian Citra Toleransi Kota Bogor

Oleh karena itu, sejak 2015, ia pun mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk fokus pada solusi penyelesaian kasus bukan berdebat ke masa lalu.

Ia pun merasa bersyukur karena pemikirannya tersebut disambut dengan baik.

Meski demikian, ia mengaku belum dapat menyampaikan solusi untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Karena ini menyangkut strategi, skenario yang semestinya bisa menyelesaikan persoalan," ucap dia.

Baca juga: Bima Arya Optimistis Konflik GKI Yasmin Selesai di Periode Kepemimpinannya

Kasus GKI Yasmin sendiri bermula dari penyegelan gereja oleh Pemerintah Kota Bogor atas desakan kelompok intoleran pada 2012.

Hal tersebut membuat para jemaatnya tidak bisa beribadah sehingga memilih beribadah di depan Istana Kepresidenan Jakarta setiap dua minggu sekali.

Pada Desember 2019, Pemerintah Kota Bogor membentuk Tim Tujuh untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Tim tersebut terdiri dari perwakilan Pemerintah Kota Bogor, pengurus GKI di Bogor, jemaat GKI Kota Bogor, Majelis Sinode DKI, jemaat di area Taman Yasmin, dan Majelis Sinode Klasis Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com