Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2021, 16:17 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bio Farma mengatakan, jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam vaksinasi Gotong Royong adalah Sinopharm dan CanSino dari China serta Sputnik V dari Rusia.

Saat ini PT Bio Farma tengah melakukan diskusi dan negosiasi dengan para produsen vaksin tersebut terkait komitmen jumlah dan jadwal kedatangan vaksin Covid-19 ke Indonesia.

Berikut adalah rincian jumlah dan jadwal kedatangan vaksin-vaksin tersebut.

1. Sinopharm

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menjelaskan, vaksin Sinopharm menggunakan teknologi yang sama dengan vaksin Sinovac yaitu inactivated dan memiliki interval atau jarak penyuntikan dosis vaksin selama 21 hari.

Baca juga: Bio Farma: Sinopharm, Sputnik V, dan CanSino Digunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

Vaksin Sinopharm ini, kata dia, dijadwalkan dikirim ke Indonesia pada minggu keempat April sebanyak 500.000 dosis vaksin.

"Kemudian juga dari April sampai dengan Juli 2021 akan ada tambahan 7 juta dosis lagi, kemudian dari Q3 sampai Q4 akan ada 7,5 juta dosis," kata Honesti dalam rapat kerja dengan Komisi IX secara virtual, Kamis (8/4/2021).

2. Sputnik V

Untuk jenis vaksin Sputnik V dari Rusia, Honesti mengatakan, masih dalam proses registrasi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kendati demikian, produsen vaksin ini sudah berkomitmen akan mengirimkan 20 juta dosis vaksin ke Indonesia.

"Setelah EUA dari Badan POM keluar, di akhir minggu ke-4 April, di awal Mei 2021 dimulai perbulannya 5 juta dosis sampai nanti ke bulan Juli, sehingga total yang akan mendapat suplai dari sputnik ini sebesar 20 juta dosis," ujarnya.

3. CanSino

Berbeda dengan vaksin lainnya yang sudah digunakan Indonesia, vaksin buatan CanSino, China ini hanya disuntikan sebanyak satu dosis kepada sasaran vaksinasi.

Ia mengatakan, produsen CanSino sudah berkomitmen untuk mengirimkan 3 juta dosis vaksin antara bulan Juli hingga September 2021.

"Kemudian akan ada 2 juta dosis lagi di Q4 2021 sehingga totalnya dari kan CanSino ini kita akan dapat sekitar 5 juta dosis," pungkasnya.

Baca juga: BPOM: Izin Penggunaan Vaksin Sputnik V Ditargetkan Keluar Akhir April 2021

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perbedaan Daerah Khusus dan Daerah Istimewa

Perbedaan Daerah Khusus dan Daerah Istimewa

Nasional
Tanggal 24 September Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 September Memperingati Hari Apa?

Nasional
KPK Kirim Penyidik Bareng BPK Ke AS, Kumpulkan Dokumen Pembelian LNG PT Pertamina

KPK Kirim Penyidik Bareng BPK Ke AS, Kumpulkan Dokumen Pembelian LNG PT Pertamina

Nasional
Komnas HAM: Konflik PSN Rempang Eco City Terindikasi Kuat Terjadi Pelanggaran HAM

Komnas HAM: Konflik PSN Rempang Eco City Terindikasi Kuat Terjadi Pelanggaran HAM

Nasional
Satgas TPPO Tangkap 1.014 Tersangka Periode 5 Juni-21 September 2023

Satgas TPPO Tangkap 1.014 Tersangka Periode 5 Juni-21 September 2023

Nasional
Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga: Keadaannya Stabil

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga: Keadaannya Stabil

Nasional
Poros Anies-Muhaimin Bentuk Baja Amin, Gantikan Kerja Tim 8

Poros Anies-Muhaimin Bentuk Baja Amin, Gantikan Kerja Tim 8

Nasional
Komnas HAM Minta Menteri ATR/BPN Tak Terbitkan HPL di Pulau Rempang

Komnas HAM Minta Menteri ATR/BPN Tak Terbitkan HPL di Pulau Rempang

Nasional
KPK Tahan 4 Tersangka Baru Dugaan Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32

KPK Tahan 4 Tersangka Baru Dugaan Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Bayi 8 Bulan yang Terkena Gas Air Mata Saat Kericuhan di Rempang, Kini Kondisinya Membaik

Bayi 8 Bulan yang Terkena Gas Air Mata Saat Kericuhan di Rempang, Kini Kondisinya Membaik

Nasional
Krisis Air Di Jakbar, Heru Budi Perintahkan Pengadaan Tempat Penampungan Dipercepat

Krisis Air Di Jakbar, Heru Budi Perintahkan Pengadaan Tempat Penampungan Dipercepat

Nasional
Temuan Komnas HAM: 10 Siswa dan 1 Guru SMP 22 Galang Sesak Nafas Imbas Bentrok di Rempang

Temuan Komnas HAM: 10 Siswa dan 1 Guru SMP 22 Galang Sesak Nafas Imbas Bentrok di Rempang

Nasional
Jokowi Diminta Segera Siapkan Pengganti Panglima TNI

Jokowi Diminta Segera Siapkan Pengganti Panglima TNI

Nasional
Prabowo Disebut Minta Bantuan SBY untuk Menangkan Jawa Timur

Prabowo Disebut Minta Bantuan SBY untuk Menangkan Jawa Timur

Nasional
Soal Peluang Duet Ganjar-Prabowo, Hasto: Posisinya Ganjar Capres

Soal Peluang Duet Ganjar-Prabowo, Hasto: Posisinya Ganjar Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com