Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Perluas Wilayah PPKM Mikro, Tambah 5 Provinsi

Kompas.com - 26/03/2021, 13:18 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto menyebut, cakupan wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro akan ditambah.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, perluasan cakupan wilayah akan dilakukan pasca-pelaksanaan PPKM mikro jilid 4 atau 5 April 2021.

"Arahan Bapak Presiden, PPKM mikro ini akan terus ditambahkan kewilayahannya, jadi sesudah nanti tanggal 5 April kita akan menambahkan 5 provinsi lagi berdasarkan data-data yang ada," kata Airlangga dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: PPKM Mikro di Sleman Diperpanjang, Hajatan dan Pagelaran Seni Sudah Boleh Digelar

Dengan penambahan itu, total wilayah pelaksana PPKM mikro akan menjadi 20 provinsi.

Sebelumnya, ada 15 provinsi yang menerapkan PPKM mikro jilid 4.

Ke-15 provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara.

Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Selain penambahan wilayah, kata Airlangga, kriteria PPKM mikro juga akan diperketat.

"Arahan bapak presiden kriterianya diperketat, jadi nanti sesudah tanggal 5 April kita akan memperketat kriteria daripada PPKM mikro ini," ujar dia.

Baca juga: PPKM Mikro Diklaim Turunkan Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta

Meski ada rencana penambahan dan pengetatan, Airlangga belum menyebutkan detailnya.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia secara kumulatif saat ini mencapai 1.482.559.

Sementara itu, kasus aktif nasional sebesar 8,45 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 17,06 persen.

Baca juga: Pemprov DKI Perpanjangan PPKM Mikro hingga 5 April

Namun demikian, angka kematian nasional masih lebih tinggi dari rerata dunia. Fatality rate (angka kematian) di Indonesia mencapai 2,7 persen, sementara dunia sebesar 2,2 persen.

"Dan recovery rate kita juga lebih baik dari global, kita 88,8 dan dunia 80,74," kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com