JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah tengah menyiapkan sistem pendataan berbasis digital bagi masyarakat yang diprioritaskan mendapat vaksin Covid-19 secara gratis.
Pemerintah memanfaatkan teknologi untuk mengotomatisasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini.
Tujuan penggunaan teknologi ini adalah menghindari kesalahan serta mempercepat proses.
“Proses-proses yang sebelumnya lama seperti, proses pendaftaran dan verifikasi, bisa dilakukan secara cepat. Dan yang terakhir kita berupaya menjaga kualitas, baik itu kualitas vaksinnya maupun kualitas pelayanannya,” kata Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma Soleh Ayubi dalam siaran pers resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Vaksin Oxford 70 Persen Efektif dan Mudah Disimpan, Epidemiolog: Cocok untuk Indonesia
Sementara itu, Direktur Digital Bisnis PT Telekomunikasi Indonesia Fajrin Rasyid menyatakan, seluruh data penerima vaksin Covid-19 prioritas, kini sedang dalam tahap pencocokan dan pengintegrasian antar kementerian dan lembaga terkait.
Sistem satu data ini telah disimulasikan sebanyak dua kali di tempat terpisah.
Simulasi pertama dilaksanakan di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor pada Rabu (18/11/2020) dan dihadiri Presiden Joko Widodo.
Simulasi kedua dilakukan di Puskesmas Cikarang, Bekasi pada Kamis (19/11/2020) dan dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Baca juga: WHO: Vaksin Covid-19 yang Berhasil Harus Didistribusikan dengan Adil
“Kini kami sedang mengintegrasikan data dari berbagai sumber seperti, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, TNI, dan Polri,” papar Fajrin.
“Sistem ini nanti akan bisa memberikan data baik untuk program vaksin Covid-19 pemerintah maupun program mandiri. Apabila sudah terdaftar dalam satu sistem, nanti tidak bisa terduplikasi atau terdaftar dalam sistem lainnya, sehingga mengurangi kemungkinan duplikasi dan memberikan vaksin lebih tepat sasaran,” lanjut dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan