Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap Pesantren Berperan Kembangkan Ekonomi Umat

Kompas.com - 22/10/2020, 15:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap, pesantren dapat berperan dalam mengembangkan ekonomi umat.

Sebab, pesantren memiliki potensi itu dengan jumlah santri yang mencapai 28.194 dan 18,49 juta di seluruh Indonesia.

"Jumlah yang sangat besar dan merupakan sebuah potensi yang perlu dikembangkan dalam mengembangkan ekonomi umat," ujar Ma'ruf di acara Pembukaan Seminar Internasional Santri Millenial 2020 secara daring, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Peringatan Hari Santri, Saatnya Pesantren Lebih Diperhitungkan...

Ma'ruf mengatakan, potensi tersebut sejalan dengan harapannya agar pesantren tak hanya sebagai pusat pencetak ulama tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi.

Ia pun mengapresiasi diluncurkannya program hasil kolaborasi dan inovasi lembaga pesantren, antara lain warung tanggap bencana (warsina) yang diprakarsai Aksi Santri Tanggap Bencana (Astana), badan usaha milik pesantren (buntren) oleh Koperasi Millenial Santri Nusantara (KMSN).

Kemudian, sentra inkubasi bisnis pesantren (sibistren), dan "gus iwan" (santri bagus, pintar ngaji, dan usahawan) yang merupakan program Santri Millenial Center (SiMac).

Demikian juga inovasi layanan mobile aplikasi Islami KESAN oleh Kedaulatan Santri.

"Saya mendorong ke depan agar lebih banyak kolaborasi yang lahir antar santripreneur, maupun bekerja sama dengan pelaku industri besar sehingga membawa kesejahteraan bagi umat," ucap dia.

Apalagi, pemerintah telah berkomitmen membantu pesantren dengan memberikan bantuan sebesar Rp 2,6 triliun kepada 209.449 pesantren atau lembaga.

Baca juga: Wapres: Pesantren Harus Tetap Berfungsi Siapkan Orang Paham Agama

Bantuan tersebut terdiri atas bantuan pembelajaran daring ke pesantren, bantuan operasional pesantren, madrasah diniyah takmiliyah (MTD), dan pendidikan Al Quran (PQ/TPQ).

Termasuk bantuan pencegahan penularan Covid-19 di pesantren melalui pembangunan sarana dan prasarana berupa tempat cuci tangan, wudhu, dan mandi cuci kakus (MCK) pada pesantren di 34 provinsi yang dilakukan bertahap mulai 2020 hingga 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com