JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pesantren dapat melahirkan santri-santri berkualitas untuk menjadi generasi penerus para ulama yang telah tiada.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf dalam acara Peringatan Hari Santri Nasional 2020 yang digelar secara daring, Kamis (22/10/2020).
"Pesantren sebagai tempat pembinaan santri harus tetap berfungsi untuk menyiapkan orang-orang yang paham agama. Itu penting karena para ulama banyak yang sudah dipanggil Allah SWT," kata dia.
Ma'ruf mengatakan, seperti sabda Rasulullah bahwa Allah tidak mengambil ilmu dari hati manusia tetapi dengan cara mengambil para ulama.
Baca juga: Ada Kirab Perahu di Rawa Pening untuk Peringati Hari Santri Nasional
Dengan demikian, kata dia, pesantren perlu melahirkan generasi penerus para ulama melalui santri-santri yang dididiknya.
"Para ulama harus ada penggantinya, penerusnya. Kalau tidak, kata Rasulullah, kalau orang alim tidak ada lagi maka yang menjadi pemimpin orang yang bodoh-bodoh tidak mengerti agama," kata dia.
Oleh karena itu, Ma'ruf pun berpesan agar pesantren dapat menjadi pusat dakwah bagi santrinya. Dakwahnya pun disesuaikan dengan zamannya.
Dakwah pada saat ini, kata dia, harus dilakukan para santri dengan memanfaatkan teknologi digital yang ada atau digitalisasi dakwah.
Dengan demikian, kata dia, maka sasaran dan jangkauan dakwah akan semakin luas, serta bisa dilakukan dimana dan kapan saja.
Selain itu, kata dia, santri juga harus menjadi tokoh perjuangan yang pada masa saat ini dimaknai dengan melakukan perbaikan atau perubahan.
"Peran santri tidak hanya sebagai tokoh agama, tokoh dakwah, tapi juga tokoh perjuangan. Waktu itu jihad perang melawan Belanda, maka jihad sekarang ini esensinya dalam rangka islahad, upaya perbaikan dan perubahan," kata dia.
Selain itu, Ma'ruf juga menginginkan para santri tidak hanya pintar mengaji dan berdakwah tetapi juga harus menjadi wirausahawan.
Oleh karena itu, ia meminta agar pesantren menjadi pusat pemberdayaan di bidang ekonomi.
Baca juga: Ngantor Pakai Sarung di Hari Santri, ASN: Teringat Perjuangan Kiai Hasyim Asy’ari
Apalagi, kata dia, saat ini semangat untuk memulai pemberdayaan santri terhadap ekonomi mulai tumbuh di pesantren.
Hal tersebut seiring dengan target pemerintah yang juga akan mengembangkan ekonomi syariah.
Antara lain dengan pembangunan bank-bank wakaf untuk ultra mikro di pesantren.
"Hari ini kita sekaligus mencanangkan itu. Banyak pesantren yang sudah memulai tapi kami ingin semua pesantren jadi pusat pemberdayaan ekonomi baik sektor keuangan maupun riil," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.