Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Santri Nasional 2020, Wapres: Pesantren Harus Bangun Tak Boleh Tidur

Kompas.com - 22/10/2020, 12:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta seluruh pesantren bangkit melahirkan santri-santri yang tidak hanya pintar mengaji dan berdakwah, tetapi juga menjadi wirausahawan.

Apalagi, kata dia, saat ini semangat untuk memberdayakan para santri dalam bidang ekonomi juga mulai tumbuh di pesantren-pesantren seiring dengan target pemerintah yang akan mengembangkan ekonomi syariah.

"Saya bersyukur semangat ini sudah mulai tumbuh dan pesantren harus bangun tidak boleh tidur. Kalau saya ambil contoh, wahai orang-orang yang tidur bangkit lah," ujar Ma'ruf dalam acara Peringatan Hari Santri Nasional 2020 yang digelar secara daring, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Peringati Hari Santri, Menteri Agama Apresiasi Konsep Resolusi Jihad

Ma'ruf mengatakan, pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan terutama di bidang ekonomi, baik di sektor keuangan maupun sektor riil.

Oleh karena itu, di pesantren pun mulai dibangun bank-bank wakaf untuk usaha ultra mikro.

Pihaknya juga mendorong agar pesantren membangun bantuan non tunai (BNT) agar bisa memberdayakan masyarakat sekitarnya.

"Kemudian BNT ini bisa menjadi chanelling atau executing dari bank-bank syariah yang ada untuk membiayai masyarakat," kata dia.

Ma'ruf juga berharap sebanyak 28.000 pesantren yang ada di Indonesia bisa membangun BNT-nya masing-masing.

Selain dari bank syariah, kata dia, mereka juga dapat memperoleh pembiayaan BNT tersebut dari lembaga pengelola dana bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM. 

Termasuk adanya program one pesantren one product (OPOP) yang turut membantu mengembangkan produk-produk dari masyarakat. 

"Saya apresiasi pesantren-pesantren yang sudah memulai. Saya harap, yang sudah dilakukan baik di sektor keuangan maupun riil jadi semacam role model yang nantinya bisa dikembangkan atau dicontoh di pesantren lain yang akan di kembangkan di seluruh pesantren," ucap dia.

Baca juga: Hari Santri Nasional, Wapres Ingin Pesantren Lahirkan Santri Gus Iwan

Ia pun berharap dengan kebangkitan pesantren-pesantren, santri yang diberdayakan dapat menjadi kuat.

Kekuatan para santri itu juga diharapkan dapat menjadi salah satu fondasi negara untuk menjadi lebih maju.

"Mari kita bangkit untuk menjadi lembaga santri santri yang kuat sehingga negara juga menjadi kuat," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com