JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta seluruh pesantren bangkit melahirkan santri-santri yang tidak hanya pintar mengaji dan berdakwah, tetapi juga menjadi wirausahawan.
Apalagi, kata dia, saat ini semangat untuk memberdayakan para santri dalam bidang ekonomi juga mulai tumbuh di pesantren-pesantren seiring dengan target pemerintah yang akan mengembangkan ekonomi syariah.
"Saya bersyukur semangat ini sudah mulai tumbuh dan pesantren harus bangun tidak boleh tidur. Kalau saya ambil contoh, wahai orang-orang yang tidur bangkit lah," ujar Ma'ruf dalam acara Peringatan Hari Santri Nasional 2020 yang digelar secara daring, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: Peringati Hari Santri, Menteri Agama Apresiasi Konsep Resolusi Jihad
Ma'ruf mengatakan, pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan terutama di bidang ekonomi, baik di sektor keuangan maupun sektor riil.
Oleh karena itu, di pesantren pun mulai dibangun bank-bank wakaf untuk usaha ultra mikro.
Pihaknya juga mendorong agar pesantren membangun bantuan non tunai (BNT) agar bisa memberdayakan masyarakat sekitarnya.
"Kemudian BNT ini bisa menjadi chanelling atau executing dari bank-bank syariah yang ada untuk membiayai masyarakat," kata dia.
Ma'ruf juga berharap sebanyak 28.000 pesantren yang ada di Indonesia bisa membangun BNT-nya masing-masing.
Selain dari bank syariah, kata dia, mereka juga dapat memperoleh pembiayaan BNT tersebut dari lembaga pengelola dana bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM.
Termasuk adanya program one pesantren one product (OPOP) yang turut membantu mengembangkan produk-produk dari masyarakat.
"Saya apresiasi pesantren-pesantren yang sudah memulai. Saya harap, yang sudah dilakukan baik di sektor keuangan maupun riil jadi semacam role model yang nantinya bisa dikembangkan atau dicontoh di pesantren lain yang akan di kembangkan di seluruh pesantren," ucap dia.
Baca juga: Hari Santri Nasional, Wapres Ingin Pesantren Lahirkan Santri Gus Iwan
Ia pun berharap dengan kebangkitan pesantren-pesantren, santri yang diberdayakan dapat menjadi kuat.
Kekuatan para santri itu juga diharapkan dapat menjadi salah satu fondasi negara untuk menjadi lebih maju.
"Mari kita bangkit untuk menjadi lembaga santri santri yang kuat sehingga negara juga menjadi kuat," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.